“Jatuh cinta sampai ke tulang sumsum…”. Itu mungkin kalimat paling tepat untuk menggambarkan komunitas ini terhadap tuner Alpina.

Ya, Alpina Society Club memang berisikan para pengendara BMW yang cinta-mati akan produk-produk besutan Alpina Burkard Bovensiepen GmbH, sebuah perusahaan manufaktur mobil berbasis di Buchloe, Jerman.

Berdiri tahun 2012, Alpina Society Club “cuma” beranggotakan 30 orang. “Anggota kami memang tidak banyak, karena di Indonesia juga tidak banyak penggemar mobil yang pakai Alpina,” kata Karendita Dayri, sang sekretaris di klub tersebut.

Kendati sedikit, mereka boleh dibilang para maniak. Seluruh parts mobil mereka diganti dengan car kit merk Alpina. Mulai dari velg, body kit, sampai ducktail. “Saking sukanya, kami tidak pernah lagi menyebut brand (BMW – Red). Cukup Alpina saja,” tambah Karen.

Alih-alih baru seumur jagung, Alpina Society Club sudah punya segudang kegiatan. Dari gathering, hingga ikutan berbagai pameran dan kontes mobil. “Ke depannya, kami juga akan mengadakan bakti sosial. Cuma, untuk tahun ini, kami lebih banyak melakukan pembenahan di internal dulu, agar lebih solid,” kisah Karen, yang jatuh cinta pada Alpina karena kuliatas parts-nya memang sangat bagus. Ibaratnya, begitu parts Alpina terpasang, si pemilik mobil langsung merasa pe-de!

Tak ada syarat khusus kalau Anda ingin bergabung dalam komunitas ini, kecuali wajib menggunakan parts Alpina original, dan, tentunya, Anda juga harus sedikit ‘maniak’!

?Jatuh cinta sampai ke tulang sumsum??. Itu mungkin kalimat paling tepat untuk menggambarkan komunitas ini terhadap tuner Alpina.

Ya, Alpina Society Club memang berisikan para pengendara BMW yang cinta-mati akan produk-produk besutan Alpina Burkard Bovensiepen GmbH, sebuah perusahaan manufaktur mobil berbasis di Buchloe, Jerman.

Berdiri tahun 2012, Alpina Society Club ?cuma? beranggotakan 30 orang. ?Anggota kami memang tidak banyak, karena di Indonesia juga tidak banyak penggemar mobil yang pakai Alpina,? kata Karendita Dayri, sang sekretaris di klub tersebut.

Kendati sedikit, mereka boleh dibilang para maniak. Seluruh parts mobil mereka diganti dengan car kit merk Alpina. Mulai dari velg, body kit, sampai ducktail. ?Saking sukanya, kami tidak pernah lagi menyebut brand (BMW ? Red). Cukup Alpina saja,? tambah Karen.

Alih-alih baru seumur jagung, Alpina Society Club sudah punya segudang kegiatan. Dari gathering, hingga ikutan berbagai pameran dan kontes mobil. ?Ke depannya, kami juga akan mengadakan bakti sosial. Cuma, untuk tahun ini, kami lebih banyak melakukan pembenahan di internal dulu, agar lebih solid,? kisah Karen, yang jatuh cinta pada Alpina karena kuliatas parts-nya memang sangat bagus. Ibaratnya, begitu parts Alpina terpasang, si pemilik mobil langsung merasa pe-de!

Tak ada syarat khusus kalau Anda ingin bergabung dalam komunitas ini, kecuali wajib menggunakan parts Alpina original, dan, tentunya, Anda juga harus sedikit ‘maniak’!

 * Saksikan ?maniaksisasi? Alpina Society Club di Otoblitz Indonesia Classic Car Show 2013, Hall C1, Jakarta International Expo Kemayoran, sejak 20-22 Desember 2013.