Tak hanya menggarap mobil listrik, Audi baru-baru ini menggandeng Nunam, salah satu perusahaan rintisan Jerman-India dalam sebuah proyek becak listrik yang akan diproduksi dan digunakan di India.
“Baterai yang akan digunakan nantinya akan berbobot relatif ringan, hemat daya listrik serta memiliki usia pakai yang awet dan tahan lama,” terang Prodip Chatterjee, salah satu pendiri Nunam.
Becak listrik yang ada di India saat ini memiliki bobot baterai yang sangat berat dan boros daya listrik, terutama saat melakukan pengisian ulang daya baterai. Baterai bekas dari becak listrik yang sudah usang pun tidak dapat lagi digunakan dan hanya teronggok menjadi sampah. Limbah baterai bekas merupakan salah satu polutan berbahaya.
Stasiun pengisian ulang daya baterai becak listrik yang juga akan dibuat oleh kedua mitra ini nantinya akan menggunakan panel surya, sehingga lebih murah dan ramah lingkungan.
Selain itu, baterai yang telah usang nantinya akan didaur ulang agar dapat kembali digunakan, sehingga tidak menjadi sampah dan limbah yang dapat mencemari lingkungan.
“Gagasan yang dicetuskan oleh Nunam tak hanya memotivasi industri di India, namun juga di seluruh dunia dalam hal penanganan dan daur ulang limbah baterai,” jelas Dr. Rüdiger Recknagel. Chief Environmental Officer Audi & Managing Director Audi Environmental Foundation
KOMENTAR (0)