Kumpulan para pecinta BMW dan Mercedes-Benz yang tergabung dalam BimmerBenz Indonesia (BBI) kembali menggelar adventure touring.
Sama seperti turing-turing khas BimmerBenz Indonesia sebelumnya yang selalu mengajak seluruh peserta istirahat dimana saja, mobil tidak boleh di cuci hingga selesai acara hingga rute-rute menantang yang mereka lewati.
Nah, pada kesempatan kali ini, BimmerBenz Indonesia ‘Anjer-Panaroekan Adventouring 2022’ mengambil rute dari titik nol Anyer dan finish di tugu 1000km Anyer-Panarukan di Panarukan, Jawa Timur.
Sebelum dilepas langsung oleh Nanan Soekarna, Pembina BimmerBenz Indonesia, seluruh peserta BimmerBenz Indonesia Anjer-Panaroekan Adventouring 2022 pun menyempatkan untuk mengikuti upacara peringatan Hari Sumpah Pemuda.
Perjalanan 20 kendaraan BMW dan Mercedes-Benz berbagai tipe tersebut dimulai sejak 28-30 Oktober 2022 dan mengambil etape pertama menuju Pangandaran.
Dibagi menjadi dua group, dalam perjalanan menuju Pangandaran, salah satu mobil peserta, yaitu Mercedes-Benz G Class mengalami trouble. Usut punya usut ternyata selang radiatornya lepas. Oh My God!!!
Layaknya pepatah yang mengatakan, ‘Untung tak dapat diraih, Malang tak bisa ditolak’, akhirnya sebuah Mercedes-Benz G Class yang keren dan ‘bahenol’ tersebut harus ‘ditandu’ dengan mobil towing balik ke Jakarta.
Suro Adhiwibowo, PIC BimmerBenz Indonesia ‘Anjer-Panaroekan Adventouring 2022’ mengatakan, ternyata rute Pantai Selatan Jawa ini bukanlah jalur ‘mendang-mending’. Disamping banyak pemandangan indahnya, namun beberapa rute bisa dibilang sangat berbahaya dan memacu adrenalin setiap yang melewatinya.
“Sesuai dengan kisahnya, ‘Anyer Panarukan’, salah satu jalur yang tersambung di zaman Gubernur Jenderal Hindia Belanda, Herman Willem Daendels ini banyak memakan korban. Begitu juga turing BBI kali ini yang sepertinya memakan korban paling banyak,” kata pria yang akrab disapa Pa’e Bowo tersebut.
Pa’e Bowo menambahkan bahwa meskipun hanya tiga hari perjalanan, namun turing kali ini serasa seminggu. Bahkan, seluruh peserta hampir tidak dikasih waktu istirahat yang tepat. Dan dari jumlah peserta yang berangkat dari Anyer, berguguran satu persatu dengan segala problema masing masing.
“BimmerBenz Indonesia ‘Anjer-Panaroekan Adventouring 2022’, sebuah perjalanan yang tidak mudah dan penuh makna serta kenangan tak terlupakan. Ternyata untuk melewati jalur Anyer-Panarukan ini butuh niat, tekat, dan kesabaran yang luar biasa,” ungkap Bowo.
KOMENTAR (0)