Krisis chip semikonduktor, membuat produksi kendaraan bermotor di seluruh dunia, termasuk Indonesia menjadi tersendat. Langkanya komponen kecil ini, terjadi setelah Covid-19 mulai merebak di seluruh negara.
Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) menganggap, seandainya pabrik chip semikonduktor ada di Indonesia, tentu tidak akan mengalami gangguan produksi. Hal tersebut diungkapkan oleh Kukuh, selaku Sekjen Gaikindo.
Dirinya mengatakan, kelangkaan chip semikonduktor ini juga mempengaruhi kita. Karena sekarang tidak ada satu pun mobil yang tidak pakai chip semikonduktor. Hanya seberapa detail, semakin banyak detail semakin banyak juga semikonduktornya.
“Jadi itu wilayahnya stake holder. Namun, Gaikindo sudah berbicara mengenai masalah ini. Kenapa tidak dari dulu kita kembangkan semikonduktor di sini. Karena, jka negara lain bisa kenapa Indonesia tidak,” tambah Kukuh lagi.
Indonesia harus mengembangkan kemampuan di bidang produksi chip semikonduktor ini, agar tak tergantung dengan negara lain. “Kan semuanya hilirisasi. Jadi harus kita siapkan. Kalau kemudian tergantung berat juga. Paling enggak kita bisa bikin,” tegasnya.
KOMENTAR (0)