Kemenhub Sebut Arus Mudik Tahun ini Menurun 24,34 persen

Kemenhub Sebut Arus Mudik Tahun ini Menurun 24,34 persen

Menurut hasil survei Badan Kebijakan Transportasi Kementerian Perhubungan bersama sejumlah akademisi, jumlah pemudik disebut turun 24,34% dari 193,6 juta orang tahun lalu menjadi 146,48 juta orang pada Lebaran tahun ini.

Meskipun tidak dipaparkan apa penyebabnya, tapi pengamat ekonomi menyebut lesunya daya beli masyarakat, masifnya pemutusan hubungan kerja, hingga pengurangan bantuan sosial menjadi faktor kuat pemicu fenomena ‘anomali’ tersebut.

Kemenhub Sebut Arus Mudik Tahun ini Menurun 24,34 persen

Tradisi mudik atau pulang kampung yang saban tahun dilakoni jutaan masyarakat Indonesia jelang Lebaran, tampaknya tak akan terlalu menggeliat pada tahun ini. Sebabnya Badan Kebijakan Transportasi Kementerian Perhubungan memproyeksikan jumlah pemudik pada Lebaran 2025 turun 24,34% dibandingkan tahun lalu.

Artinya, total pemudik tahun ini kemungkinan hanya 146,48 juta orang alias berkurang 47,12 juta orang dari tahun lalu yang mencapai 193,6 juta orang.

Kemenhub Sebut Arus Mudik Tahun ini Menurun 24,34 persen

Budi Rahardjo, Kepala Biro Komunikasi dan Informasi Publik Kemenhub mengatakan, benar, besaran potensi pergerakan masyarakat saat mudik lebaran tahun ini (2025) mengalami penurunan dibanding tahun lalu.

Dolansir dari berbagai laman berita, Kemenhub tidak memaparkan apa penyebabnya karena disebut tidak menjadi fokus dalam penelitian yang dilakukan pada Februari lalu. Selain itu, klaimnya, ada kemungkinan keputusan masyarakat berubah bergantung pada situasi dan kondisi yang memengaruhi keputusan akhir.

Kemenhub Sebut Arus Mudik Tahun ini Menurun 24,34 persen

Dari data Sistem Informasi Angkutan dan Sarana Transportasi Indonesia (Siasati) menunjukkan akumulasi pergerakan penumpang dari lima moda transportasi umum hingga H-3 Lebaran sebesar 6,75 juta orang atau turun 4,8% dari tahun lalu.

Penurunan paling tajam terjadi pada moda bus antarkota antarprovinsi (AKAP) yaitu 10,2%. Selanjutnya moda pesawat yang turun 6,8% dan kapal laut 4,8%.

KOMENTAR (0)