Custom Collaboration akhirnya kembali digelar di tahun 2019. Event unik yang digelar untuk kedua kalinya ini masih sama seperti tahun lalu, yaitu bertujuan untuk mengembangkan potensi industri kreatif.
Tema yang diangkat dalam Custom Collaboration 2019 kali ini bertujuan untuk menyatukan berbagai macam merek lokal, serta artisan yang berada di skema yang berbeda-beda, seperti denim, leather, custom painting, grafitti, hingga komunitas skateboard dan masih banyak lainnya.
Untuk menambah keseruan dan keunikan dari acara Custom Collaboration 2019 ini, maka kegiatan acara tahun ini akan diisi oleh beberapa konten program yang menarik seperti local pop up store, art exhibition, talkshow & movie screening yang digabungkan ke dalam satu wadah yang sama untuk saling mengenal dan berkolaborasi satu sama lain.
Sebenarnya, acara ini bisa memberikan wadah baru untuk teman-teman sendiri. Sebab, ada dari artisan yang kultur motor, ingin coba gambar di sepatu atau mainan. Sebaliknya, artisan yang dari kultur street art, ingin coba menggambar di motor. Jadi, memperbesar pasar mereka juga,” ujar Heret Frasthio dari Elder Garage sekaligus penggagas acara Custom Collaboration 2019 di Lippo Mall Kemang Village, Kamis (24/10).
Ragam latar belakang yang menjadi ciri khas kuat acara ini bisa dilihat dari hadirnya Elders Garage Company (kultur permotoran), Never Too Lavish (kultur street art), Twilo Skate Corner (kultur skateboard), Low Rider Tebet (kultur sepeda low rider), Urbain Indonesia (merek streetwear lokal), dan Adit and The Bandits (custom sepatu).
Sebelumnya, Custom Collaboration 2019 telah melakukan roadshow di beberapa kota seperti Medan, Makassar, Bandung, Surabaya dan Bali. Pengunjung pun bisa melihat langsung 40 pop up store yang datang dari kelima kota tersebut.
Custom Collaboration 2019 akan berlangsung di Lippo Mall Kemang Village Jakarta pada tanggal 24-27 Oktober 2019. Acara yang berlangsung selama 4 hari ini menargetkan kurang lebih 15.000 pengunjung yang dapat menikmati acara ini.
KOMENTAR (0)