Mercedes-Benz C 36 AMG menjadi salah satu bagian dari sejarah para penggemar saloon berkecepatan tinggi. Bertarung ketat, untuk menjawab tantangan BMW M3.
Bulan ini, tepat 25 tahun lalu, Mercedes-Benz C 36 AMG menjadi magnet utama di Frankfurt International Motor Show 1993, 9-19 September.
Berbasis dari seri W202, melibatkan salah satu rumah modifikasi asal Affalterbach yang membuat mesin enam silinder berkode M104 bisa menghadirkan 280 hp.
Masyarakat baru bisa merasakan sentakannya M104 pada tahun 1995. Sambutannya cukup luar biasa, 5.221 unit terpesan hingga tutup tahun 1997.
Mercedes-Benz cukup terkagum dengan C 36 AMG, bila dibandingkan dengan 190 E 2.5-16 Evolution II W201 tahun 1990 juga punya suguhan performa serupa, hanya terjual 502 unit. Tampilan cukup radikan berkat campur tangan Prof. Richard Eppler dari Universitas Stuttgart membuat body kit.
Sebenarnya basis awal C 36 AMG merupakan bahan dari C 280 dengan diberikan sedikit penanganan pada mesin dan sasis. Memang mesin C 280 berkapasitas 2.8L enam silinder berkode M104, namun menggunakan kapasitas 3.2L, serupa dengan E 320 (W124).
Agar menjadi 3.6L, AMG melebarkan silinder dari 89,9 mm menjadi 91 mm. Sedangkan langkah piston 84 menjadi 92,4 mm. Diyakini crangshaft dari mesin diesel OM 605 D 35 A yang ditimbang ulang.
Semakin ganasnya performa mesin, pengereman diadopsi dari SL 600 yakni R129, sedangkan axle belakang dari E 420 W124.
Kesuksesan Mercedes-Benz C 36 AMG berlanjut hingga kini. Total sudah ada 50 model berbeda untuk AMG. Bahkan sejak AMG diakuisisi oelh Stuttgart menjadi Mercedes-AMG GmbH tahun 2005, semakin banyak menelurkan mobil yang mengagumkan. Seperti SLS AMG dan Mercedes-AMG GT.
Hadirnya C 36 AMG juga menjadi tradisi sejak pembukan F1 tahun 1996, sebagai official Safety Car hingga kini.
KOMENTAR (0)