Bersama para Penggiat Lingkungan, Dispusip (Dinas Perpustakaan dan Arsip Daerah Kota) Bandung, Dinas Lingkungan Hidup Kota Bandung, Kapolrestabes Kota Bandung, PD Kebersihan, Komunitas Seni Kota Bandung, Sekolah Dasar, Sekolah Menengah dan Masyarakat kota Bandung, para pecinta Toyota Avanza yang tergabung dalam Avanza Owners Indonesia (AVOID) menggelar acara dengan tema ‘2018 Detik Gerakan Bandung Bersih Berseka’.
Kegiatan yang berlokasi Halaman Upacara Balai Kota Bandung, Jl. Merdeka Wastukencana Bandung tersebut digelar oleh AVOID dalam rangka memperingati hari jadinya yang ketiga. Dan dengan bersih-bersih lingkungan ini menunjukkan bahwa komunitas Avoid bukan sekedar suka nongkrong, namun juga ingin membantu pemerintah setempat untuk menjaga kebersihan.
Herlie Rahmadanie, Ketua Umum AVOID mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya terhadap pemerintah kota Bandung yang sudah mau memberikan ijin pelaksanaan acara Anniversary ini. Terima kasih kepada pemerinta kota Bandung yang telah memberi kepercayaan kepada kami untuk bisa menggelar perayaan HUT ke-3 AVOID di Balai Kota Bandung. “Saya berharap kegiatan AVOID Regional Jabar tidak berhenti sampai disini saja dan akan terus konsisten mendukung program Citarum Harum dan 3 bulan bersih sampah,” kata Herlie.
Sementara Drs. Deddy Darmawan, Sekretaris Dinas Linkungan Hidup (SEKDIS) Kota Bandung, mengaku sangat bersykur bahwa Bandung masih menjadi sentral kegiatan Nasional. “Alhamdullilah Bandung masih jadi sentral kegiatan nasional yang mendorong kegiatan bersih terhadap lingkungan. Apalagi kota Bandung saat ini sedang mempertahankan piala Adipuranya. Tentu saja, kami sangat percaya terhadap komunitas AVOID bisa ikut mempertahankan dengan pendidikan dan pengalaman yang dimilikinya mengajak masyarakat berprilaku yang sama,” ungkap Deddy.
Deddy juga mengajak seluruh komunitas mobil agar bisa mempertahankan udara bersih dengan selalu menguji pembuangan emisi pada mobilnya. Selain itu, berkaitan dengan program pemerintah pusat yakni bebas sampah 3 bulan dan citarum harum, kami juga mengajak komunitas untuk bersama-sama menjaga kebersihan, agar sampah daratnya tidak masuk ke sungai langsung,” pungkas Deddy.
Selain memungut sampah sambil gerak jalan, kegiatan tersebut juga diisi dengan berbagai kegiatan lainnya, seperti contest car limbo, sosialisasi bank sampah, tarian daerah, aksi Moge Mojang Polwan, Music band Raggee, dancer, bakti sosial, lomba hingga mewarnai.
KOMENTAR (0)