Kalau Amerika Serikat punya Google yang menjadi mesin pencari berskala raksasa, maka China memiliki Baidu. Dan kalau Google pada tahun 2014 sudah merilis prototipe driverless car (tanpa kemudi, tanpa pedal gas, tanpa pedal rem) dan 100% autonomous, maka Baidu saat ii sedang gencar mencari mitra pabrikan otomotif untuk memproduksi mobil listrik versi mereka sendiri.
Sejatinya, Baidu bukan pemain baru dalam pengembangan teknologi autonomous driving karena mereka sudah memiliki self-driving unit bernama Apollo pada tahun 2017. Apollo menjadi pemasok teknologi berbasis kepintaran buatan (AI) hasil kolaborasi Baidu dengan sejumlah pabrikan mobil seperti Ford, Geely, Toyota dan VW.
Di China, ada banyak perusahaan yang siap bermitra dengan pabrikan otomotif untuk memproduksi mobil listrik. Sebut saja Tencent, Amazon atau Alphabet Inc yang sudah mengajak pabrikan otomotif seperti Geely, Guangzhou Automobile dan Hongqi untuk membuat mobil listrik. Menurut Reuter, semua pabrikan otomotif di China terbuka untuk berdiskusi soal kemitraan pembuatan mobil listrik dengan pihak mana pun.
Selain memiliki autonomous driving unit Apollo, Baidu juga menjalankan bisnis layanan taksi autonomous dengan nama Go Robotaxi yang beroperasi di Beijing, Changsha dan Changzhou. Lebih jauh lagi, Go Robotaxi yang selalu dioperasikan oleh safety driver, sudah memperoleh ijin untuk menguji lima taksi swakemudi (tanpa pengemudi) di Beijing. Sebelum Baidu membuat mobil listrik. Sony Corp sudah merilis mobil listrik versi konsep dengan kapabilitas swakemudi, lalu Didi Chuxing yang merilis van hasil kerja sama dengan BYD.
KOMENTAR (0)