Sebagai produk generasi terbaru yang digadang-gadang sebagai “penerus” legenda Land Rover Defender klasik di jalan tanah, Ineos mempersiapkan Grenadier dengan keseriusan tingkat tinggi. Alhasil Ineos hanya memilih “the best vendor” untuk memasok komponen kritikal Grenadier. Sebagai contoh, Ineos membuat prototipe Grenadier dengan nama 2A untuk menguji kinerja mesin BMW enam silinder segaris 3,0 liter versi bensin dan diesel. Secara teknis, mesin tersebut di-tuning khusus sehingga menghasilkan torsi besar pada putaran rendah. Untuk pengujian daya tahan mesin BMW, tim pengemudi Ineos telah mengujicoba Grenadier 2A sejauh 1,8 juta kilometer. Sedangkan uji performa butuh waktu dua sampai tiga tahun untuk mendapatkan setting yang paling optimal.
Terkait transmisi, Ineos memastikan Grenadier akan memakai transmisi otomatis 8-speed tipe ZF8HP dengan torque converter yang dikendalikan secara elektronik. Ineos mengklaim transmisi otomatis memberikan fungsionalitas penuh untuk pengemudi pemula maupun mahir. Dari segi teknis, transmisi otomatis ZF8HP dilengkapi manual mode dan terintegrasi bersama transfer case model custom dengan full-time 4WD dan dipersenjatai low gear serta high gear yang bisa dipilih secara manual. Ineos akan memproduksi 100 unit prototipe Grenadier untuk pengujian menyeluruh sebelum masuk jalurproduksi.
KOMENTAR (0)