Pertama kali diperlihatkan pada dunia di ajang Frankfurt Motor Show 1985, cukup adil untuk mengatakan bahwa mobil konsep MG EX-E telah mengejutkan berbagai kalangan otomotif, lantaran desainnya yang begitu menarik dan sangat tak terduga.
Pada saat debut EX-E ini, perusahaan MG hanya dapat menawarkan mobil-mobil jenis ‘M’, yaitu mobil sport saloon dan hatchback, sehingga merupakan kejutan yang menyenangkan bahwa perusahaan masih tertarik dengan ide merancang dan memproduksi mobil-mobil sport urni yang berkapasitas dua penumpang.
Desain bagian depan dan kaca depan MG EX-E Concept ini sekilas terlihat memiliki kemiripan dengan Honda HP-X Concept yang ditata oleh Pininfarina di tahun sebelumnya. Pekerjaan pada proyek telah dimulai di studio desain BL Canley awal tahun itu, dan desainnya dikerjakan oleh Gordon Sked, direktur desain eksternal, di bawah arahan Roy Axe.
MG EX-E Concept adalah mobil sport bergaya coupe dengan ground clearance rendah, namun tetap proporsional dengan lekukan kurva yang dieksekusi dengan baik. Selain itu, mobil juga memiliki ‘kubah’ kokpit yang tampaknya terinspirasi dari perpaduan mobil balap Group C dan kanopi pesawat jet tempur.
Secara signifikan, bodinya sama sekali tanpa spoiler, yang membuka jalan untuk generasi baru mobil-mobil yang menampilkan garis-garis bodi yang lebih rapi dan lebih aerodinamis ketimbang pendahulunya. Strukturnya juga mirip dengan yang digunakan untuk proyek percobaan BL Technology Project ECV (Energy Conservation Vehicle) 3 tahun 1982, menampilkan bingkai aluminium dengan panel plastik eksternal yang terikat. Coefficient drag MG EX-E sendiri bahkan diukur mencapai 0.24.
Disisi dapur pacu, EX-E dirancang untuk menerima paduan mesin V6 berkapasitas 3.0-liter yang dikembangkan untuk mobil reli Metro 6R4, yang diumumkan pada awal tahun yang sama. Mobil juga dilengkapi dengan sistem penggerak empat roda, berbalut ban 7J 245/17 yang substansial. MG EX-E diklaim mampu mencapai kecepatan tertinggi 171 mph atau 275 km/jam.
Sementara, interiornya melengkapi eksteriornya yang ‘dramatis’. Di atas display LED merah adalah apa yang digambarkan perusahaan sebagai ‘monitor informasi refleks’, yaitu head-up display yang menampilkan informasi penting seperti putaran mesin di bawah akselerasi keras dan kecepatan jelajah kendaraan. Selain itu, ada pula telepon bergaya futuristik, pemutar CD, serta sistem navigasi yang canggih. Mikrofon terpasang pada sandaran kepala dengan suara yang disampaikan melalui speaker stereo.
Diterima dengan baik di Frankfurt, EX-E Concept mampu mempertahankan nama MG di mata publik, hingga benar-benar terlahir kembali tahun 1995 dengan model terbaru mereka, MGF. Dalam retrospeksinya, EX-E ini boleh dikatakan mewakili titik awal untuk proyek MGF, baik secara desain maupun mekanisnya. **MS/ Foto-foto: Carstyling.ru
KOMENTAR (0)