Kehadiran Mazda CX-5 diakui telah menjadi SUV Mazda yang paling sukses di berbagai negara, termasuk Indonesia. Model generasi pertama yang meluncur dari 2012 hingga 2017 ini memang terkenal ringkas dan menyenangkan untuk dikendarai.
Mazda CX-5 merupakan SUV kompak pertama yang mengusung bahasa desain KODO atau Soul of Motion milik Mazda. Generasi pertama CX-5 pertama kali meluncur di tahun 2012, kemudian diteruskan oleh kehadiran generasi kedua pada 2017 lalu.
Meskipun CX-5 generasi kedua saat ini baru berusia 3 tahun, namun Mazda malah sudah merencanakan tentang produk penggantinya di masa depan dengan nama CX-50 di European Patent Office. Nama baru ini mungkin memang disiapkan untuk generasi ketiga CX-5, setelah peluncuran CX-30 yang sebelumnya merupakan CX-3. Selain itu, Mazda dikabarkan juga tengah membuat nama dagang untuk model CX-10 hingga CX-90, sebagai salah satu cara agar tidak dipakai pabrikan lain.
Menariknya, terdengar rumor jika Mazda sedang mengembangkan platform sasis berpenggerak roda belakang yang mengusung mesin 6-silinder buat Mazda6 generasi baru hingga calon SUV terbarunya, CX-50.
Rencananya, SUV terbaru ini nantinya akan menggendong mesin terbaru berkapasitas 3.000 cc 6-silinder SkyActiv-X dengan teknologi hybrid ringan, tersedia juga mesin diesel 3.300 cc 6-silinder SkyActiv-D.
Di bawah varian tersebut, akan ada varian SkyActiv-G 2.500 cc 4-silinder dengan hybrid ringan, kemudian SkyActiv-G 2.500 cc 4-silinder dengan turbocharger, serta SkyActiv-D 2.200 cc 4-silinder.
Bicara soal desain, CX-50 lebih mengusung gaya desain sebuah kupe dengan garis atap yang lebih rendah. Serta garis-garis fascia menajam sebagai evolusi dari desain KODO.
Belum diketahui apakah CX-50 akan menjadi pengganti CX-5 atau akan dijual bersamaan dengan SUV tersebut. Namun diperkirakan mobil ini akan melakukan debutnya di tahun 2021 atau awal 2022. Hingga saat itu, CX-5 generasi kedua telah dijual selama 5 tahun dan telah mencapai siklusnya untuk melakukan penggantian generasi.
KOMENTAR (0)