Membangunkan Milan dengan Ferrari 166 MM

Subuh menjelang turun di jalan-jalan di Milan, dan keheningan pagi mendadak terkoyak oleh suara Ferrari 1950 yang melesat dengan kecepatan penuh. Bukan sembarang Ferrari. Ini 166 Mille Miglia yang sangat istimewa!

Membangunkan Milan dengan Ferrari 166 MM

Jika Anda asyik “tertidur” selama dua bulan terakhir, atau terlalu sibuk berkonsentrasi dengan rutinitas kantor, berarti Anda sudah kehilangan salah satu kisah terpenting dari dunia mobil klasik: Bahwa Coppa d’Oro Villa d’Este tahun ini dimenangkan oleh para mantan Giovanni Agnelli 1950 Ferrari 166 Mille Miglia.

Membangunkan Milan dengan Ferrari 166 MM

Namun, keluarga Fiat bukanlah satu-satunya pemilik lama yang memang kondang. Berikutnya ada Belgian Viscount Gery d’Hendecourt, yang sempat berlaga dengan Barchetta, dan juga memiliki Olivier Gendebien, jawara empat kali Le Mans, yang kemudian memenangkan lomba pertama di Spa.

Membangunkan Milan dengan Ferrari 166 MM

Legenda Ferrari Concessionaire dan Ecurie Francorchamps Grandee, Jacques Swaters, setelah enam kali membeli dan menjual mobil tersebut, akhirnya memutuskan menyimpan Ferrari itu untuk dirinya sendiri.

Membangunkan Milan dengan Ferrari 166 MM

Bertahun-tahun kemudian, ia melakukan restorasi penuh, sebelum diundang untuk menampilkannya di New York Museum of Modern Art, tahun 1993.

Membangunkan Milan dengan Ferrari 166 MM

Keluarga Swaters, dengan penuh rasa sayang menjuluki mobil tersebut sebagai “Nonna” (dalam bahasa Italia berarti “nenek”), dan mereka memilikinya selama 46 tahun.

Membangunkan Milan dengan Ferrari 166 MM

Selama periode kepemilikan itu, banyak cerita yang seolah mengatakan: “Ayo, kita kembali ke track untuk pertama kalinya!”

Membangunkan Milan dengan Ferrari 166 MM

Mantan pemenang Agnelli Coppa d’Oro 1950 ini, dengan sasis 0064M bernomor 24, merupakan Ferrari 166 MMS ke 25 yang sempat dibangun, salah satu primadona yang “tetap hidup” karena keinginan Agnelli.

Membangunkan Milan dengan Ferrari 166 MM

Catatan terpenting adalah ‘teardrop’ lampu belakang yang bersahaja, namun benar-benar mencolok dengan kelir two-tone. Di luar itu, mobil ini menyandang desain “bersih” dan efisien; dengan mesin V12 berkapasitas kecil, ultra-thin Superleggera-frame bodywork, dan driver.

Membangunkan Milan dengan Ferrari 166 MM

Kreasi Carrozzeria Touring di Milan tersebut dikembangkan dari Ferrari 125S, dan kehadiran Barchetta (yang berarti “perahu kecil”) menjadikannya masterpiece dengan gaya bersahaja.

Membangunkan Milan dengan Ferrari 166 MM

Catatan penting lainnya: Ini adalah model (di mana MM moniker menghadirkan versi yang berbeda dari 166 pemenang race tahun 1948) yang sempat menikmati serangkaian keberhasilan di balap utama, termasuk menduduki posisi pertama di Mille Miglia 1949 dalam tahun-tahun Le Mans, juga lomba Spa 24 Hour, yang dengan tegas kian menempatkan Ferrari di peta internasional.

Membangunkan Milan dengan Ferrari 166 MM

Jadi, sekarang bayangkan, semua ini terjadi bulan Juni 1951 di jalan-jalan Milan, tepat pukul 07.00, saat Anda sedang menikmati kopi di Cova, sebuah bar terkenal di kota tua itu –ketika tiba-tiba Anda mendengar suara memekakkan yang merobek keheningan pagi.

Membangunkan Milan dengan Ferrari 166 MM

Beberapa detik kemudian, Anda melihat sesuatu diparkir di depan Cova, dan Giovanni Agnelli sendiri yang turun memesan kopi  untuk memulihkan dirinya dari hawa Milan yang panas, sambil memastikan semua ini akan menjadi awal yang baik untuk memulai hari.

Membangunkan Milan dengan Ferrari 166 MM

Maka, kesempatan untuk memotret Ferrari 166 MM menjadi sebuah kehormatan langka, apalagi tepat pada pukul 05.00 di pusat kota Milan. Benar-benar sebuah pengalaman sekali seumur hidup!

Membangunkan Milan dengan Ferrari 166 MM

Mobil ini memang memiliki daya tarik seksual yang luar biasa. Semua orang menatap, bahkan mendengarkan, namun tak satu pun menyadari potongan sejarah di dalamnya – kendati selama beberapa jam kami bergabung dengan berbagai monumen lain di jalanan Milan.

Membangunkan Milan dengan Ferrari 166 MM

Sampai kemudian ada yang berseru: “Eh, ma è quella di Agnelli!” (“Hei, itu salah satu dari Agnelli!”). Dan, itu sudah cukup untuk membuat kerumunan tersebut, termasuk beberapa polisi, berdiri tercengang dengan mulut terbuka sambil melompat mundur. “Okay, va bene!”

Membangunkan Milan dengan Ferrari 166 MM

 Di Italia, keajaiban Ferrari dan kenang-kenangan terhadap Agnelli memang luar biasa…. 

TAGS

KOMENTAR (0)