Sejatinya, persidangan yang melibatkan Ineos dan Jaguar Land Rover terkait sengketa desain Land Rover Defender (klasik) beberapa waktu lalu di London, Inggris, menjadi pelajaran berharga bagi semua pabrikan otomotif. Intinya, lakukan hak paten untuk desain yang ikonik dari sebuah mobil. Hal itu sudah dilakukan oleh Jeep berupa hak paten untuk grille depan yang spesifik; tujuh palang vertikal dan lampu bulat. Tanpa hak paten yang spesifik, sebuah mobil tertentu dengan desain yang ikonik boleh disebut tidak berhak punya hak paten desain.
Dalam persidangan tersebut, Jaguar Land Rover berupaya mempertahankan “hak paten” untuk desain Land Rover Defender (klasik) yang disebut sebagai “desain yang ikonik”. Tidak mau setengah-setengah, JLR menyewa J Mays yang pernah memimpin tim desain Audi, Ford, Volvo, Mazda and JLR untuk mendukung klaim soal hak paten desain Land Rover Defender (klasik). Salah satu situs berita otomotif di Eropa berhasil mendapatkan argumentasi J Mays untuk mendukung klaim JLR. Menurut J Mays yang pensiun dari Ford pada tahun 2013, beberapa fitur desain khas Land Rover Defender (stamped body panel, contoured windshield, integrated hood) bersifat unik dan tidak ditemukan pada SUV lain. Lebih lanjut, J Mays juga menyebutkan fitur unik lain seperti jendela Alpine pada panel atap, offset spare wheel, dan kaca belakang model “papan”. Singkat kata, J Mays mengajukan argumen bahwa desain Land Rover Defender (klasik) adalah “unique”. Pada sisi lain, merunut aspek teknis desain, Land Rover Defender (klasik) dan Ineos Grenadier memang terlihat serupa namun bukan kembar identik.
Sebagai argumen pembanding, Ineos membawa pakar desain Stephen Harper (mantan desainer Volvo). Menurut Stephen Harper, memang ada sejumlah kesamaan desain antara Land Rover Defender (klasik) dan Ineos Grenadier. Namun Stephen Harper menegaskan, pada saat Land Rover Defender (klasik) dipasarkan, ada beberapa SUV lain yang juga memiliki kesamaan desain khususnya dalam aspek clamshell hood yang menjadi ciri khas desain Jeep Willys dan Mercedes-Benz G-Class.
Dalam keputusan akhirnya, hakim menolak argumentasi J Mays dan memenangkan Ineos. Hakim berkesimpulan, memang benar ada kesamaan dalam hal desain antara Land Rover Defender (klasik) dan Ineos Grenadier. Namun, kesamaan tersebut hanya bisa diketahui secara detail oleh para pakar desain dan bukan oleh kalangan umum. Jadi menurut hakim, desain Land Rover Defender (klasik) adalah “not unique enough”.
KOMENTAR (0)