Ada pepatah mengatakan, semakin tua semakin menjadi. Hal itu mungkin pantas disematkan kepada dua pebalap asal team MB W123 Bandung, H Dadang Tobul dan Ade Hedi yang mengikuti ajang MB INA Race Championship 2015 dan Seri 4 European Touring Car Championship (ETCC) Euro 3000 Kelas Novice. Meski sudah terhitung berumur, namun keduanya ternyata mampu bersaing dengan pebalap-pebalap yang lebih muda di ajang ini.
Dadang Tobul mengatakan, untuk menghadapi Seri 4 ini dirinya hanya memiliki persiapan yang sangat singkat. Namun meski demikian, dirinya yakin masih mampu meraih podium.
“Meskipun hanya menggunakan Mercedes-Benz W123 keluaran tahun 1982 dengan karburator asli, saya yakin masih bisa naik podium di MB Race Championship dan ETCC Euro 3000 kelas Novice,” kata Dadang saat ditemui Otoblitzclassic di Sirkuit Sentul, Sabtu (27/9).
Walau begitu, runner up tahun 2013 dan juara umum tahun 2014 di ajang MB Race Championship ini mengaku masih kurang puas dengan hasil tiga seri awal di tahun 2015 ini, meskipun ia selalu mampu meraih podium. “Namun, dengan dukungan dari klub dan team, juga sponsor, saya 100% yakin bisa mempertahankan gelar juara umum MB Race Championship kelas A2. Karena, hingga saat ini saya masih menempati posisi teratas,” imbuh Dadang.
Saat disinggung soal keikutsertaannya di ETCC Euro 3000 Kelas Novice, Dadang Tobul yang juga pebalap speed offroad ini mengaku baru turun di seri kedua dan ketiga lalu. “Persaingan di ETCC lebih ketat, dan ajang ini sangat tepat buat saya untuk menambah jam terbang, juga pengalaman,” ujar Dadang.
Sementara, Ade Hedi yang juga tergabung dengan MB W123 Bandung mengungkapkan bahwa pada seri ke-4 ini dirinya melakukan sedikit perubahan pada mesin, terutama pada bagian cylinder head. Namun, meski masih kurang maksimal, ia yakin bisa meraih poin dan merebut kembali juara umum kelas A3 di ajang MB Race Championship, yang sempat lepas di tahun 2014 lalu.
“Sebenarnya mengikuti ajang balap di MB Race Championship ini lebih banyak sisi ‘fun’-nya, namun tetap saja persaingan diantara pebalap akan selalu ketat,” jelas Ade.
Pun di ajang ETCC Euro 3000 kelas Novice, Ade mengakui persaingannya lebih berat, dan adrenalinnya juga lebih terasa. Meskipun lawan-lawannya mengendarai mobil dengan cc yang lebih besar, dirinya mengaku tetap enjoy. “Semua karena hobby dan senang balap,” ujarnya.
Meskipun pernah meraih podium dengan menggunakan Mercedes-Benz W123 tahun 1978, dirinya tak menargetkan apa-apa di ajang ETCC kali ini. “Tidak punya target apapun, yang penting ‘gas’ terus,” pungkas Ade. **MS
KOMENTAR (0)