Wabah virus Corona (Covid-19) memang luar biasa. Sebab bukan hanya menyebabkan korban manusia yang menderita dan lalu meninggal. Nyatanya perekonomian global mengalami dampak negatif karena virus Corona, dan salah satunya adalah industri otomotif Indonesia. Boleh disebut, virus Corona terbukti mampu merombak total peta bisnis otomotif Indonesia seiring perubahan daya beli konsumen dan langkah antisipasi yang ditempuh semua pabrikan. Belakangan ini, masyarakat menunda beli (ganti) mobil karena mengutamakan kebutuhan yang lebih penting sehingga mengurangi aspek demain sehingga aspek supply mengikuti pergeseran tersebut. Sedangkan kegiatan industri menurun setelah berbagai propinsi menerapkan PSBB.
Faktanya, sama seperti tahun-tahun sebelumnya, Toyota yang diwakili PT Toyota-Astra Motor (TAM) mendominasi pasar otomotif Indonesia pada tahun 2020. Menilik data wholesales, penjualan Toyota untuk periode Januari-Nopember 2020 mencapai 142.569 unit dengan pangsa pasar 30,0%. Sementara untuk retail sales, pencapaian Toyota adalah 159.450 unit atau pangsa pasar 31,3 %. Pencapaian tersebut didukung oleh kebijakan TAM yang rajin melakukan terobosan inovatif bagi konsumen disertai kehadiran 13 produk baru seperti Agya (facelift), Prius PHEV, Corolla Cross, Kijang Innova TRD Sportivo, Fortuner (facelift), Hilux (facelift) dan GR Supra (facelift).
Posisi kedua ditempati Daihatsu yang memakai bendera PT Astra Daihatsu Motor (ADM). Volume penjualan ADM pada tahun 2020 untuk periode Januari-Nopember mencapai 84.243 unit dengan pangsa pasar 17,7 % (wholesales 2020). Sementara volume penjualan untuk retail sales tercatat 90.823 unit disertai pangsa pasar 17,8 %. Prestasi tersebut berasal dari komposisi penjualan yang memadukan segmen pasar kendaraan penumpang dan kendaraan niaga seperti Sigra (LCGC) dan Gran Max (pick-up maupun minibus).
Satu tingkat di bawah Daihatsu ditempati oleh Honda yang berhasil menjaga posisi ke-tiga dengan penjualan wholesales sebanyak 65.868 unit (pangsa pasar 13,9%) dan penjualan retail 69.564 unit (pangsa pasar 13,6%). PT Honda Prospect Motor (HPM) selaku APM Honda di Indonesia mampu mempertahankan posisi ke-3 berkat kontribusi penjualan Honda Brio yang mendominasi segmen pasar LCGC dan sekaligus menjadi mobil terlaris di Indonesia sepanjang tahun 2020 (periode Januari-Nopember 2020).
Menjelang tutup tahun 2020, Suzuki menempatkan diri di posisi keempat di bawah Honda. Merek otomotif yang punya markas besar di Hamamatsu Jepang itu mampu mencatatkan penjualan wholesales sebanyak 58.262 unit (pangsa pasar 12,3%) dan penjualan retail sejumlah 63.884 unit (pangsa pasar 12,5%). Bekal komposisi produk dalam segmen pasar mobil penumpang dan mobil niaga cukup ampuh mendukung penjualan Suzuki di Indonesia. Secara khusus, kemunculan XL7 mampu mendongkrak penjualan Suzuki walau akhirnya harus berkompromi dengan adanya wabah virus Corona.
Menempati posisi lima untuk merek terlaris di Indonesia dalam periode Januari-November 2020 adalah Mitsubishi Motors (diwakili oleh MMKSI) yang meraih penjualan wholesales berjumlah 50.942 unit (pangsa pasar 10,7%) dan penjualan retail 47.999 unit (pangsa pasar 9,4%). Sama seperti sebelumnya, MMKSI mengandalkan Xpander sebagai ujung tombak penjualan dalam segmen pasar low MPV dan Colt L300 untuk segmen pasar mobil niaga pick-up bermesin diesel.
Berada di posisi ke-enam adalah Mitsubishi Fuso yang berada dalam naungan PT Krama Yudha Tiga Berlian Motors (KTB). Pabrikan kendaraan niaga jenis truk ini mampu meraih penjualan wholesales sepanjang Januari-Nopember 2020 sebanyak 19.099 unit dengan pangsa pasar 4,0%. Sedangkan untuk penjualan retail, Mitsubishi Fuso meraih 21.102 unit (pangsa pasar 4,1%). Penyumbang terbesar bagi penjualan Mitsubishi Fuso (masih) berasal dari Mitsubishi Fuso Colt Diesel (sang kepala kuning) dalam segmen pasar truk kelas 5 ton – 10 ton (4 ban dan 6 ban).
Kursi nomer tujuh dihuni oleh Isuzu (PT Isuzu Astra Motor Indonesia) dengan penjualan wholesales sebanyak 14.636 unit (pangsa pasar 3,1%) dan penjualan retail sejumlah 16.001 unit (pangsa pasar 3,1%) sepanjang periode Januari-Nopember 2020. Kontributor terbesar untuk penjualan Isuzu berasal dari Traga yang bermain dalam segmen pasar pick-up COE diesel dan Elf yang mengisi segmen pasar truk kelas 5-10 ton (4 ban dan 6 ban).
Peringkat nomer delapan menjadi milik Hino, spesialis bus dan truk. Pada periode Januari-Nopember 2020, Hino meraih penjualan wholesales sebanyak 10.939 unit dengan pangsa pasar 2,3% disertai penjualan retail yang mencapai 11.358 unit dengan pangsa pasar 2,2%. Seperti halnya Mitsubishi Fuso, penjualan terbanyak Hino disumbangkan secara merata oleh truk dalam segmen pasar 5-10 ton, 10-24 ton dan 24 ton ke atas.
Nissan menghuni posisi nomer sembilan dengan penjualan wholesales sepanjang Januari-Nopember 2020 yang berjumlah 10.819 unit dan meraih pangsa pasar 2,3%. Nissan Livina dan Nissan Kicks e-Power menjadi kontributor penjualan wholesales bagi Nissan. Pada sisi lain, dari segi penjualan retail yang tercatat 6.348 unit (pangsa pasar 1,2%), Nissan harus puas berada di posisi 10 di bawah Wuling.
Selaku wakil merek China, Wuling konsisten mempertahankan posisinya untuk berada dalam 10 besar merek kendaraan paling laris di Indonesia sepanjang periode Januari-Nopember 2020. Untuk penjualan wholesales, Wuling meraih 4.446 unit dengan pangsa pasar 0,9%. Sementara menilik data penjualan retail, Wuling berada di posisi sembilan dengan pencapaian 7.977 unit dan meraih pangsa pasar 1,6%. Confero masih menjadi ujung tombak penjualan Wuling.
Wholesales 2020 474.910 unit
1 Toyota 142.569 unit (30,0 %)
2 Daihatsu 84.243 unit (17,7 %)
3 Honda 65.868 unit (13,9%)
4 Suzuki 58.262 unit (12,3%)
5 Mitsubishi Motors 50.942 unit (10,7%)
6 Mitsubishi Fuso 19.099 unit (4,0%)
7 Isuzu 14.636 unit (3,1%)
8 Hino 10.939 unit (2,3%)
9 Nissan 10.819 unit (2,3%)
10 Wuling 4.446 unit (0,9%)
Retail Sales 2020 509.788 unit
1 Toyota 159.450 unit (31,3%)
2 Daihatsu 90.823 unit (17,8%)
3 Honda 69.564 unit (13,6%)
4 Suzuki 63.884 unit (12,5%)
5 Mitsubishi Motors 47.999 unit (9,4%)
6 Mitsubishi Fuso 21.102 unit (4,1%)
7 Isuzu 16.001 unit (3,1%)
8 Hino 11.358 unit (2,2%)
9 Wuling 7.977 unit (1,6%)
10 Nissan 6.348 unit (1,2%)
KOMENTAR (0)