Melakukan perawatan pada mobil sendiri bagi sebagian orang menjadi rutinitas yang mengasyikan. Namun, buat Anda yang belum paham bagaimana cara melakukan poles pada beberapa komponen di mobil yang benar bisa saja malah merusak cat.
Bukan sekadar menggosok, untuk memoles mobil sendiri, Anda perlu punya pengetahuan soal bodi dan catl. Tak harus sampai dalam banget sih, yang penting tahu prinsip dasar tentang hal-hal yang berkaitan dengan poles-memoles. Seperti cat dasar mobil, mencuci mobil, berbagai cairan pembersih yang dibutuhkan seperti cairan pembersih, cairan pembersih jamur, mesin poles dan pelindung cat mobil.
Seperti dikutip dari laman resmi Hyundai Indonesia, berikut ini adalah hal yang harus Anda ketahui saat melakukan perawatan bodi mobil.
Paham Cat
Anda sebaiknya tahu pengetahuan dasar cat mobil berkaitan dengan top coat mobil. Mobil mobil sekarang rata-rata sudah dilengkapi dengan paint protection atau paint guard. Gunanya untuk menyempurnakan kerja clear coat, sehingga daya kilapnya lebih awet. Dengan adanya paint protection Anda bisa tenang dalam perawatan cat. Sehingga bodi mobil gak gampang kusam dan retak-retak.
Bahan Dasar Cairan
Kenali berbagai bahan dasar cairan pembersih untuk membantu proses poles agar mendapatkan hasil maksimal dan tidak merusak bagian mobil. Sesuaikan dengan bahan bagian yang hendak dipoles. Hindarkan semprotan cairan bugs dan tar remover yang berbahan dasar minyak, menimpa bahan plastik mika bening.
Cairan yang dipakai untuk tar remover jangan dipakai untuk membersihkan bahan plastik mika bening. Cepat atau lambat bahan minyak akan bersenyawa dengan bahan plastik mika bening dan menimbulkan warna kusam kekuningan sampai kecoklatan yang tidak bisa dihilangkan.
Cairan atau krim poles ada 2 tipe yaitu tipe wax dan tipe hard shell. Tipe wax biasanya harganya relatif lebih murah dan daya tahan hasil polesannya sebentar dibandingkan tipe hard shell. Wax Cuma bertahan sekitar 1 bulan, sedangkan hars shell daya tahan polesan bisa bertahan hingga 1 tahun. Untuk hard shell pun ada 2 jenis, yaitu, Hard Shell dan Super Hard Shell. Super Hard Shell berbahan dasar air (water base), mudah dilarutkan dengan air, aman untuk membersihkan bahan plastik mika, seperti kaca mika pada lampu depan, lampu kabut, lampu sein yang menempel di cover kaca spion, lampu belakang, reflektor, dan lainnya.
Poles Kaca
Untuk membersihkan bagian kaca, sebaiknya gunakan tangan atau secara manual. Jangan menggunakan mesin poles. Memoles kaca yang terbaik adalah dengan tenaga tangan. Bila menggunakan mesin poles dikhawatirkan nano scrub yang terkandung di dalamnya akan mengikis lapisan kaca secara berlebihan, terlalu dalam. Akibatnya dapat merusak lapisan keras super tipis (anti blurr coating) bawaan asli kaca mobil.
Mesin Poles Private
Gunakan mesin poles private. Mesin ini membantu mengoles cairan atau pasta poles secara merata keseluruh permukaan cat, sekaligus proses polishing itu sendiri. Yang mesti diperhatikan saat memoles, adalah hindarkan debu atau pasir halus. Memoles adalah pekerjaan yang sangat riskan. Sekali debu atau pasir halus termuat saat pemolesan, maka cat mobil bukannya mengilap, tetapi rusak. Kehati-hatian, ketelitian dan ketekunan sangat diperlukan.
Tehnik Poles
Lakukan poles dengan benar. Pemolesan sebaiknya dimulai dari bagian bawah bodi, kemudian ke bagian atas, dari bagian depan mobil hingga belakang. Lakukan setahap demi setahap. Gunakan spons khusus ketika membalur bodi mobil dengan cairan pemoles. Jangan menggunakan tangan secara langsung, karena cairan poles mengandung cairan kimia yang bisa merusak kulit.
KOMENTAR (0)