“Bike Sense”: Sistem Keselamatan dari JLR untuk Pengendara Sepeda

Cara kerja “Bike Sense” mungkin sedikit ribet. Namun, Jaguar Land Rover (JLR) memastikan, sistem keselamatan canggih itu tak cuma akan melindungi pejalan kaki, tapi sekaligus juga menghindari benturan dengan pengendara sepeda.

“Bike Sense”:  Sistem Keselamatan dari JLR untuk Pengendara Sepeda

Sudah pasti Jaguar Land Rover (JLR) bukan terinspirasi oleh insiden Christopher Daniel Sjarief – si pengendara Mitsubishi Outlander yang baru saja menyeruduk beberapa sepeda motor dan menewaskan empat orang dalam kecelakaan maut di Jalan Arteri Pondok Indah, Jakarta – ketika membesut Bike Sense, sebuah fitur keselamatan canggih.

“Bike Sense”:  Sistem Keselamatan dari JLR untuk Pengendara Sepeda

Bike Sense, disebut-sebut, tak cuma akan melindungi pejalan kaki, tapi sekaligus juga menghindari benturan dengan pengendara sepeda yang kemungkinan mendadak melintas di depan atau di samping mobil.

“Bike Sense”:  Sistem Keselamatan dari JLR untuk Pengendara Sepeda

Masih bersifat eksperimental, sistem keamanan terbaru dari produsen otomotif Inggris ini dibangun berdasarkan teknologi terkini dengan mengandalkan kombinasi warna, suara, serta getaran sebagai pengingat pengemudi tentang potensi bahaya di sekeliling mereka yang mungkin tak diketahui.

“Bike Sense”:  Sistem Keselamatan dari JLR untuk Pengendara Sepeda

Ujicoba sudah dilakukan pada XJ Sedan.

Secara otomatis, sistem keamanan tersebut akan mengidentifikasi kehadiran kendaraan roda dua bertenaga pedal (sepeda) maupun bermotor di posisi terdekat.

“Bike Sense”:  Sistem Keselamatan dari JLR untuk Pengendara Sepeda

Ketika obyek melewati blind spot kendaraan, maka bagian atas jok-kursi akan bergetar sampai “menekan” bahu kiri atau kanan si pengemudi. LED dalam kabin, yang tadinya berwarna kuning, akan berubah merah saat sepeda melintas.

“Bike Sense”:  Sistem Keselamatan dari JLR untuk Pengendara Sepeda

Sebagai tambahan pengingat, sistem ini bahkan mengeluarkan suara bel sepeda atau klakson sepeda motor. Jika pengemudi belum  ngeh juga dan terus bergerak maju, maka pedal gas akan bergetar atau mendadak kaku, tak bisa diinjak.

“Bike Sense”:  Sistem Keselamatan dari JLR untuk Pengendara Sepeda

Setelah kendaraan diparkir, lalu si pengemudi atau penumpang hendak membuka pintu bertepatan dengan melintasnya sebuah sepeda di samping mobil, maka lampu-lampu itu akan berkedip, juga ada tambahan suara alarm, bahkan pegangan pintu ikut bergetar sebagai pengingat adanya bahaya mendekat.

<iframe width=”640″ height=”360″ src=”//www.youtube.com/embed/_rw3Cia9WZ0″ frameborder=”0″ allowfullscreen></iframe>

Persoalannya sekarang: Jika terbiasa menaiki kendaraan yang simpel dan praktis, mungkin Anda akan langsung membayangkan cara kerja sistem keamanan ini terlalu ribet, bahkan sedikit mengganggu. Namun, JLR bersikeras bahwa sistem tersebut sengaja dirancang untuk memprioritaskan potensi bahaya terhadap kelompok pejalan kaki, pengendara sepeda dan/atau sepeda motor di jalan perkotaan yang sibuk.

“Bike Sense”:  Sistem Keselamatan dari JLR untuk Pengendara Sepeda

Tentu saja untuk bisa segera dilepas di pasar, JLR masih harus melewati serangkaian proses dan perjalanan panjang – seperti pernah mereka lakukan juga terhadap teknologi Transparent Bonnet, Smart Assistant, Virtual Windscreen (untuk track session), atau 360 Virtual Urban Windscreen (untuk city driving). Memastikan ancar-ancar waktunya saja, mereka belum berani. Jadi, sabar-sabar dulu deh ya….

 

TAGS

KOMENTAR (0)