BMW Group dan Jaguar Land Rover mengumumkan melakukan keterikatan bisnis untuk mengembangkan mobil listrik masa depan. Tentunya ini tak dibuat dalam waktu sekejap, ada proses yang harus dilakukan manufaktur yang berbasis di Munich dan Whitley tersebut.
Kolaborasi tersebut guna menjawab kebutuhan trend kendaraan listrik yang mengedepankan Autonomous Driving, Connectivity, Electrification and Services (ACES).
Saat ini BMW punya pengalaman dalam menghadirkan kendaraan listrik yakni pada BMW i3 yang diperkenalkan tahun 2013. Kemudian Jaguar Land Rover sudah memperkenalkan mobil listrik pada I-Pace dan jajaran mobil plug-in hybrid.
Sedianya tahun depan BMW Group akan memperkenalkan electric dirve unit, merupakan generasi kelima (Gen 5), yang merupakan teknologi eDrive yand disematkan pada BMW iX3 Sports Activity Vehicle. Gen 5 tersebut sudah direncakan pula akan menjadi sistem penggerak oleh Jaguar Land Rover.
“Industri otomotif sedang mengalami transformasi yang tajam, Kami melihat kolaborasi sebagai kunci keberhasilan juga di bidang elektrifikasi. Bersama Jaguar Land Rover, kami menemukan mitra yang sesuai untuk menerapkan generasi masa depan electric drive unit kami,” ujar Klaus Fröhlich, Member of the Board of Management of BMW AG, Development.
“Bersama-sama kami memiliki kesempatan melayani lebih efektif untuk kebutuhan pelanggan dengan mempersingkat waktu pengembangan dan membawa kendaraan dan teknologi canggih lebih cepat ke pasar,” jelasnya.
Kebersamaan Land Rover dan BMW bukanlah kali pertama, sebab tahun 1994 hingga tahun 2000 manufaktur spesialis offroad ini pernah dimiliki BMW Group. Kerjasama juga sempat terjalin tahun 2013 ketika melakukan pengembangan mesin pembakaran dalam.
Sejauh ini BMW memiliki mobil murni listrik adalah i3 dan terlaris adalah plug-in drive. Mobil listrik lain masih menunggu tahun depan yakni iX3 dan i4. Jaguar Land Rover sudah memiliki I-Pace sejak tahun 2018. Saat ini Range Rover dan Range Rover Sport sudah disematkan PHEV.
Kami telah membuktikan bahwa kami dapat membangun mobil listrik yang mengalahkan dunia, tetapi sekarang kami perlu meningkatkan teknologi untuk mendukung generasi berikutnya dari produk Jaguar dan Land Rover. Jelas dari diskusi dengan BMW Group bahwa persyaratan kedua perusahaan untuk generasi terbaru Electric Drive Units (EDU) untuk mendukung transisi ini memiliki tumpang tindih yang signifikan untuk kolaborasi yang saling menguntungkan,” ujar Nick Rogers, Jaguar Land Rover Engineering Director. [KCH]
KOMENTAR (0)