Atlanta Concours d’Elegance 2019 yang digelar Oktober mendatang sepertinya akan menjadi sejarah kembalinya kejayaan kendaraan Eropa, Bugatti jelang perang dunia kedua.
David Grainger, pakar Bugatti dan pemilik The Guild of Automotive Restoration di Bradford, Ontario, mendapat pesanan untuk mengembalikan Bugatti Aerolithe Type 57.
“Sebuah maha karya tak ternilai,” ujar Grainger yang merancang bangun mobil ini selama tujuh tahun sesuai dengan aslinya Aerolithe.
“Kami memiliki sasis asli #57104 dengan mesin DOHC 8 silinder 3.3 liter dan gandar belakang yang sempurna,” ujar Grainger.
Sayangnya bodinya tak utuh dan sangat minim literatur berpatokan pada sebelas foto untuk menciptakan kesempurnaan seperti aslinya yang pernah tampil di pameran Paris tahun 1935.
Kala itu sempat dibawa ke Inggris untuk pertujukan sesi tes jalan dan tidak pernah dijual setelah itu lenyap ditelan bumi dan tak pernah terlihat lagi.
Demi kesempurnaan yang dikejar oleh Grainger, memanfaatkan teknik yang sama gunakan pada tahun 1930’an. Hal ini berkat campur tangan dari Chris Ohrstrom yang telaten.
“Bukannya kita tak mampu untuk menggunakan teknologi modern seperti serat karbon atau semacamnya, tapi tak ada yang memungkiri material paling abadi adalah magnesium,” ujar Grainger.
Ringan tapi sangat sulit untuk dikerjakan, sementara magnesium adalah salah satu tantangan dari proyek Grainger ini. “Kami harus menduplikasi sesuatu yang tidak pernah dilihat dan itu adalah tantangan paling terbesar.” [KCH]
KOMENTAR (0)