Mobil dan motor klasik memiliki tempat tersendiri di hati para pecinta otomotif. Untuk itu, Indonesia Classic Car Owners Club (ICCOC) menggelar ajang kontes mobil klasik langka dan eksotis bertajuk Concours d’Elegance yang pertama di Indonesia.
Dalam ajang yang diselenggarakan di Hotel Four Seasons, Jakarta ini tidak hanya menghadirkan puluhan mobil klasik yang langka dan eksotis, namun juga dipamerkan mobil pertama yang diproduksi di dunia, yaitu Benz Patent-Motorwagen.
Concours d’Elegance bukanlah sesuatu yang asing di telinga para pecinta otomotif, khususnya pecinta mobil klasik. Ajang ini dikenal sebagai tempat untuk menghadirkan mobil-mobil klasik langka dan eksotis yang pernah dibuat di dunia.
Ajang ini juga memiliki reputasi internasional sebagai acara paling bergengsi di kelasnya serta menjadi acara terfavorit para kolektor dunia untuk berkumpul. Maka itu, jangan heran jika mobil-mobil yang ditampilkan sangat jarang terlihat di jalan atau mungkin hanya ada di layar kaca.
Stanley Atmadja, Presiden ICCOC mengatakan, Concours d’Elegance ini merupakan sejarah bagi dunia otomotif di Indonesia yang mencerminkan bahwa Indonesia sudah menjadi bagian dari pasar otomotif di dunia. Dan melalui festival mobil ini ia berharap lintas generasi dapat menghargai nilai historis mobil sekaligus membantu melestarikan mobil-mobil klasik yang dipamerkan.
“Melalui ajang ini juga diharapkan bisa menjadi sebuah kegiatan untuk saling berbagi hasrat dan kebanggaan para pemilik mobil klasik kepada kalangan car enthusiast dan juga ikut melestarikan heritage sejarah otomotif Indonesia,” kata Stanley.
Sementara Nanan Sukarna, penasihat ICCOC mengungkapkan bahwa melalui acara ini diadakan untuk mengangkat pamor mobil klasik di Indonesia dan membuktikan mobil klasik bukanlah barang rongsok.
“Kita juga harus menghilangkan paradigm bahwa mobil tua itu sebagai penghasil polusi, sebab pemakaiannya pun hanya sesekali. Kalau orang bilang mobil klasik adalah penghasil polusi, justru kebalikannya. Karena mobil ini kalau digunakan sebulan sekali, paling tidak seminggu sekali dan jelas tidak membuat polusi,” ungkap Nanan.
KOMENTAR (0)