Pabrikan mobil asal China, DFSK, merupakan pionir di segmen kendaraan listrik komersial ringan khususnya model blind van dan minibus lewat DFSK Gelora E. Sejak diperkenalkan pada 2020 dan mulai dipasarkan di Indonesia International Motor Show (IIMS) Hybrid 2021, Gelora E disebut mampu menarik perhatian konsumen Indonesia.
Saat ini, Gelora E masih bermain sendiri di segmennya dan siap untuk menunjang berbagai jenis usaha di Indonesia, mulai dari logistik, katering, transportasi umum, sampai pariwisata. Bahkan, mobil komersial listrik garapan DFSK ini diklaim memiliki harga termurah di Indonesia, karena hanya dibanderol seharga Rp 490 Juta (on the road DKI Jakarta).
Achmad Rofiqi, PR & Media Manager PT Sokonindo Automobile mengatakan, sejak kehadirannya di Indonesia pada tahun 2017 silam, DFSK senantiasa menghadirkan kendaraan-kendaraan yang berkualitas tinggi dengan dukungan teknologi terkini dan ditawarkan dengan harga yang sangat terjangkau bagi konsumen di Indonesia. Hal ini dibuktikan oleh DFSK dengan menghadirkan DFSK Gelora E sebagai kendaraan komersial listrik satu-satunya di Indonesia yang ditawarkan dengan harga sangat terjangkau.
“Kami memahami bahwasanya para pengusaha membutuhkan kendaraan operasional yang efisien serta terjangkau untuk meningkatkan bisnis mereka, dan DFSK Gelora E menawarkan itu semua. Terlebih kendaraan ini merupakan kendaraan komersial listrik murni sehingga nol emisi gas buang dan sangat ramah lingkungan, serta biaya operasional yang ekonomis, ” kata Rofiqi.
Memiliki jarak tempuh maksimal 300 kilometer berdasarkan tes New European Driving Cycle (NEDC), Gelora E juga memiliki baterai yang bisa dicas di rumah dengan kontak listrik PLN dengan rata-rata daya 220V 16A atau dapat menggunakan fitur fast charging di mana pengisian daya dari 20%-80% hanya membutuhkan waktu 80 menit.
“DFSK Gelora E sangat mendukung bisnis melalui biaya operasional harian yang terbilang rendah dan sangat memungkinkan untuk meningkatkan margin keuntungan bisnis. Baik model minibus dan blind ban hanya membutuhkan kurang lebih biaya sekitar Rp 200 per kilometer, dan angka yang ditawarkan ini lebih rendah 1/3 dibandingkan dengan kendaraan komersial konvensional,” ungkap Rofiqi.
Sekedar informasi bahwa saat ini DFSK Gelora E tersedia dalam model Minibus yang cocok untuk digunakan sebagai sarana transportasi wisatawan dengan dukungan kabin yang lega dan nyaman, atau model blind van yang sangat tepat digunakan sebagai kendaraan angkutan barang atau logistik dengan total volume 4,8 m3 dan mampu menampung banyak barang bawaan. Selain itu, DFSK Gelora E yang tidak memiliki mesin sehingga suasana kabin lebih senyap, dan tidak meninggalkan jejak karbon hasil pembakaran bahan bakar minyak (BBM).
KOMENTAR (0)