Perkembangan akan mobil listrik di dunia kian kentara dengan berbagai pabrikan otomotif yang terus mengembangkan kendaraan-kendaraan bertenaga listrik tersebut. Bahkan di Indonesia akan dibangun sebuah pabrik khusus untuk baterai mobil listrik dan diyakini menjadi yang terbesar di dunia. Dengan perkembangan dunia yang semakin maju ini, beberapa instansi pun secara rutin menggelar ajang kompetisi internasional yang berhubungan dengan mobil listrik. Salah satunya yang baru saja diselenggarakan di India, yaitu 4th Annual Formula Student Electric Vehicle (FSEV) Concept Challenge 2020 yang diikuti oleh 37 tim lainnya dari Amerika Serikat, India dan Indonesia.
Namun, ditengah merebaknya wabah Covid-19, ajang yang diselenggarakan oleh Curiosum Tech Private Limited dan berada dibawah naungan Formula Bharat, India tersebut digelar secara daring dan diikuti oleh tim-tim pelajar yang ada di dunia, termasuk tim Mobil Listrik Arjuna UGM yang pada ajang keempat ini mampu meraih predikat 2nd Best Overall Event. Padahal tahun ini merupakan yang pertama kalinya mereka ikuti, meskipun sejak tahun 2012 para pelajar UGM telah berinovasi dan mengembangkan riset mengenai mobil listrik.
Pencapaian Tim Arjuna UGM membuktikan bahwa tim ini terus berkomitmen selalu aktif untuk terus belajar dan mengasah kemampuan dalam pengembangan teknologi mobil listrik. Prestasi ini juga turut membuktikan kepada dunia internasional bahwa generasi penerus Indonesia telah siap dalam menghadapi teknologi mobil listrik yang ramah lingkungan di masa mendatang. Yang lebih menarik adalah, TIM Arjuna UGM mampu meraih empat penghargaan, yaitu 2nd Place Overall Event, 2nd Place Best Team Management Strategy, Notable Mention for EV Design Overall Choice, dan Notable Mention Kaizen Guru.
Christopher Tangguh Bayu, Ketua Lomba Tim Arjuna UGM mengatakan, saya senang dengan pencapaian yang berhasil diraih oleh Tim Arjuna UGM. Hal tersebut tidak terlepas dari kerja keras dan dedikasi seluruh tim yang selalu komitmen melakukan pengembangan dan inovasi mengenai mobil listrik. Sebenarnya tujuan awal kita ikut dalam ajang ini adalah hanya untuk mengasah kemampuan tim, sekaligus mencari pengalaman.
“Tidak memiliki target apa-apa saat mengikuti ajang ini. Tapi, bersyukur, karena kami ternyata mampu bersaing dan memberikan yang terbaik, sehingga mampu meraih beberapa penghargaan. Sejak awal tujuan kami adalah untuk belajar dan mencari pengalaman, mendapatkan pencapaian ini adalah suatu bonus dari hasil belajar kami, selebihnya kami bisa mendapat ilmu dan pengalaman yang berharga dan bermanfaat untuk riset Tim Arjuna kedepannya,” kata Bayu dalam keterangan resminya kepada Otoblitz.net.
Sementara Farhan Iqbal, Ketua Tim Arjuna UGM Generasi 8 mengungkapkan, sesuai dengan visi kami yaitu menjadi salah satu tim Formula Student terbaik di Asia, kami terus berusaha dengan berinovasi serta membuktikan hasil riset mobil listrik kami di setiap perlombaan. Berkat hasil positif dari lomba ini, membuat kami semakin memantapkan diri untuk mempersiapkan perlombaan utama kami di FSAE Japan 2021.
“Kedepannya tim berkomitmen untuk terus melakukan evaluasi dan juga perbaikan pada pengembangan mobil listrik melalui ilmu yang telah didapatkan. Harapannya Tim Arjuna UGM dapat semakin membanggakan nama Indonesia sebagai tim mahasiswa yang berprestasi dalam kancah internasional sekaligus pembuktian bahwa generasi muda Indonesia telah siap dalam menghadapi teknologi mobil listrik yang ramah lingkungan,” ungkap Farhan.
KOMENTAR (0)