Setelah 50 tahun hanya beredar di kawasan Amerika, mulai pekan ini Ford Mustang resmi diekspor ke Asia, Afrika, dan Eropa.
Peminat Ford Mustang di Asia, juga Afrika dan Eropa, boleh bersenang hati. Kabar bahwa Ford Motor Company akan membuka “keran ekspor” mereka ke tiga benua tersebut, akhirnya benar-benar terealisasi. Bahkan, pekan lalu, pengiriman pertama sudah dilakukan ke Tiongkok.
Selama ini, lebih dari 50 tahun, mobil poni tersebut memang hanya beredar di kawasan Amerika. Para peminat di luar Amerika, kalau mau membeli, terpaksa mengimpor langsung dari pabriknya. Tentu dengan harga berlipat-lipat kali lebih mahal. Namun, krisis ekonomi di Amerika yang berkelanjutan, plus kian menguatnya daya beli masyarakat di luar negeri – utamanya Asia (baca: China) – “menyadarkan” Ford untuk lebih membuka diri.
Maka, jajaran Top Manajemen di Ford Motor Company pada awal tahun ini memutuskan: Generasi keenam Ford Mustang siap dilepas ke 100 wilayah pasar di dunia.
Ada dua tipe Mustang yang mereka tawarkan: Fastback dan Convertible. Keduanya, konon, memiliki tingkat emisi gas buang yang rendah. Dipastikan oleh Gerald Schoenle dari Ford Trading Company, “Kami ingin semua pelanggan Mustang di seluruh dunia memahami bahwa Ford Mustang sudah sesuai dengan standar emisi.”
Sebagai konsekwensi dari kebijakan baru tersebut, Ford mengaku telah mempekerjakan 100 orang – di luar 3.000 karyawan yang bekerja di pabrik mereka di Ford Flat Rock Assembly, Michigan, Amerika Serikat.
Untuk pasar Eropa dan Afrika, pengiriman dilakukan melalui pelabuhan Maryland. Sementara untuk pasar Asia, kecuali ke Tiongkok, pengriman juga akan diprioritaskan ke Korea lewat pelabuhan Portland. Belum jelas apakah setelah itu mereka juga akan menuju Indonesia, atau berbelok dulu ke negara-negara tetangga.
KOMENTAR (0)