NHTSA meminta Nissan Motor Co menarik ulang 1.053.479 unit kendaraan dari seluruh dunia, mulai April 2014. Padahal, November 2013, Nissan baru saja melakukan recall terhadap 910.000 mobil lainnya gara-gara akselerator diduga bermasalah.
Bulan November 2013, Nissan Motor Co umumkan bakal menarik 910.000 unit kendaraannya – termasuk MPV Serena dan SUV X-Trail – gara-gara akselerator pada masing-masing kendaraan yang diduga bermasalah. Nissan menjanjikan akan menyampaikan hasil recall tersebut akhir Maret ini.
Namun, belum lagi hal itu tuntas dilakukan, kabar tak sedap kembali bertiup: National Highway Traffic Safety Administration (NHTSA) memerintahkan Nissan harus menarik ulang 1.053.479 unit kendaraan lainnya dari seluruh dunia, terhitung sejak pertengahan April 2014.
Hasil investigasi NHTSA menyebutkan, ada indikasi yang salah pada perangkat lunak yang kemungkinan bisa mematikan fungsi kantung udara (airbag) di kursi penumpang. Saat jok diduduki orang dewasa, sensor tidak bereaksi, alias “beranggapan” kursi tetap kosong, sehingga tak mengaktifkan kantong udara ketika terjadi kecelakaan.
Disebutkan pula dalam dokumen NHTSA, sudah terjadi dua kali kecelakaan akibat airbag tidak mengembang; kendati pihak Nissan belum menerima laporan langsung soal itu dan masih sulit untuk menyimpulkan adanya hubungan antara fungsi kantung udara dengan masalah perangkat lunak.
Toh, diungkapkan oleh jurubicara Nissan Motor Co, Noriko Yoneyama, Nissan telah menyanggupi untuk melakukan recall terhadap 989.701 unit kendaraan yang dijual di Amerika Serikat, sekitar 60 ribu di Kanada, dan sisanya di beberapa negara lainnya.
Recall tersebut mencakup sedan Altima (2014), SUV Pathfinder (2013-2014), mobil listrik Leaf (2013-2014), Sentra, Nissan NV 200 cargo vanmodel (2013), hingga kendaraan premium Infiniti JX35 crossover (2013), Infiniti Q50 dan QX60 crossover (2014).
KOMENTAR (0)