Menginjak usianya yang keempat tahun, Honda Jazz Owner Community telah memiliki 800 anggota. Penggemar mobil urban itu tersebar di 9 regional yakni Jawa Barat, Jawa Timur, Jawa Tengah, Jakarta, Yogyakarta, Sumatera Barat, Kalimantan Barat, Kalimantan Timur, dan Sulawesi.
Ditemui Radarpena.id, Wakil Ketua Umum Honda Jazz Owner Community (HJOC) Rachman Hamzah Sunardi menceritakan bagaimana HJOC bisa terbentuk sejak 11 Maret 2015 dan eksis hingga kini.
Para penggemar mobil pabrikan Honda tersebut sepakat membentuk komunitas yang tidak mengikat. “Semua keputusan ada di tangan member, bukan di pengurus atau ketua,” kata Hamzah.
Pria yang akrab disapa Jojo ini mengakui, banyak manfaat yang didapat dengan bergabung ke sebuah komunitas. Selain fasilitas rekomendasi bengkel, baginya yang terpenting adalah bisa mempuynai banyak teman. “Jadi punya banyak teman di luar kota. Kadang kalau sedang tugas ke luar kota, ada saja kawan sekomunitas yang ngajak ngopi,” ujarnya.
Sebagai komunitas yang berskala nasional, HJOC memiliki dua agenda besar yakni family gathering dan perayaan ulang tahun. “Tapi mendatang akan kami buat menjadi 1 kegiatan yakni Jambore Nasional,” jelas Jojo.
Selain itu, HJOC juga rutin mengikuti kegiatan seperti kontes yang diselenggarakan oleh Honda Prosppect Motor (HPM). Salah satu kontes yang sering diikuti HJOC ialah kontes cutting sticker dan modifikasi audio.
Jojo yang juga menjabat sebagai Ketua HJOC Regional DKI mengungkapkan bahwa mengelola suatu komunitas tidaklah tanpa kendala. Ia mengakui cukup sulit untuk menyamakan persepsi semua anggota. “Masing-masing punya ide dan punya prinsip berbeda,” ujar Jojo.
Ia menambahkan, unutk menjaga kekompakan anggota, HJOC membuat AD/ART yang jelas sebagai acuan, dengan prinsip saling menghargai. “Itulah prinsip yang kita pegang di dalam klub,” tegasnya.
Resmi bernaung di bawah HPM, HJOC memiliki tujuan bersama untuk membesarkan klub ke tingkat nasional. Berdasarkan hasil musyawarah nasional yang lalu, para anggotanya sepakat untuk salig dukung untuk membesarkan regional-regional yang sudah ada.
KOMENTAR (0)