Hari Minggu, 6 Desember 2015, acara ‘MJI Volcano Touring 2015 Merapi-Bromo’ memasuki hari kedua. Kegiatan diawali dengan acara bakti sosial di Dukuh Pangukrejo, Desa Umbulharjo, Kecamatan Angkringan, Yogyakarta, dengan memberikan bantuan sembako berupa beras dan mie instan kepada masyarakat sekitar.
Setelah itu, dengan dipandu oleh guide, para peserta turing Mercedes Jip Indonesia (MJI) yang mencapai hampir 100 orang ini diajak cross country mengelilingi kawasan sekitar Gunung Merapi, yang hingga saat ini masih aktif.
Sesaat setelah acara bakti sosial, Kepala Dukuh Pan gukrejo, Desa Umbulharjo, Kecamatan Angkringan, Subagyo mengatakan, dirinya secara pribadi mengucapkan rasa syukur dan banyak terima kasih kepada klub MJI yang telah menyempatkan hadir dan memberikan bantuan kepada warganya.
“Semoga kehadiran MJI ini bisa menjadikan pemerintah setempat juga bisa datang kesini. Karena, sampai saat ini kami semua masih membutuhkan bantuan, terutama fasilitas umum,” ujar Subagyo saat ditemui Otoblitzclassic, Minggu (6/12). “Sebuah klub otomotif yang sangat bagus, karena mau hadir di wilayah kami, apalagi dengan kepeduliannya kepada masyarakat yang membutuhkan.”
Sementara, salah satu member MJI, Djulianto Tasmat yang datang langsung dari Balikpapan mengungkapkan kegembiraannya bisa mengikuti acara ‘MJI Volcano Touring 2015 Merapi-Bromo’ ini. Menurutnya, kegiatan seperti ini adalah momen yang tepat untuk berkumpul dan berbagai keceriaan bersama, terlebih acara MJI memang selalu dibarengi dengan kegiatan sosial dengan memberikan bantuan kepada masyarakat yang membutuhkan.
“Memang mungkin bantuan yang diberikan oleh MJI ini tidak seberapa, namun setidaknya bisa meringankan sedikit beban bagi saudara-saudara kita yang membutuhkan,” kata Djulianto di lokasi acara.
“Untuk kegiatan di hari kedua ‘MJI Volcano Touring 2015 Merapi-Bromo’ ini juga sudah sangat bagus. Kita semua bisa menikmati keindahan kawasan sekitar Merapi, meskipun tidak sampai lokasi yang kita tuju dikarenakan cuaca yang tidak mendukung,” imbuh Djulianto.
“Secara pribadi, saya sangat puas; kita masih bisa melakukan cross country dan bergembira bersama. Disini kita juga bisa melihat tali kekeluargaan diantara member MJI terlihat begitu eratnya.”
Djulianto juga melihat bahwa perkembangan MJI ini sangat pesat, member juga terus bertambah. “Dulu Jip Mercy itu jarang dilirik sama orang, namun sekarang harganya sangat tinggi. Barangnya pun sudah tidak banyak, dan yang telah memilikinya pun enggan untuk menjualnya,” pungkas Djulianto. **MS
KOMENTAR (0)