Setelah pada hari pertama menginap di Bandar Lampung, perjalanan hari kedua turing Perhimpunan Penggemar Mobil Kuno Indonesia (PPMKI) ‘Jejak Roda Petualang’ dilanjutkan menuju Kota Palembang. Selama perjalanan dari Lampung menuju Palembang, konvoi sebanyak 30-an mobil klasik ini tidak menemui hambatan sama sekali, dan tiba di Palembang sekitar pukul 20.00 WIB.
Yos Dharmawan dari PPMKI Pengda Bali yang turut serta dalam rombongan mengatakan, mengikuti turing ‘Jejak Roda Petualang’ yang menempuh jarak fantastis ini merupakan sebuah pengalaman yang sangat mengasyikkan.
Datang dari Pulau Dewata, Yos bersama rekan-rekannya membawa empat mobil, yaitu Chevrolet Impala 1960, Chevrolet Bel Air, dan dua unit Mercedes-Benz G-Class dalam turing jarak jauh ini. Yos pun mengaku sangat menikmati perjalanannya dari Bali hingga sampai di Palembang.
“Luar biasa, karena acara tahunan yang didakan oleh PPMKI ini bisa menjadi tempat bersilaturahmi dan berkumpul bagi para pecinta mobil kuno dan klasik,” kata Yos saat ditemui Otoblitzclassic di Palembang, Jum’at, (6/5).
Sebuah acara yang fantastis, karena turing yang menempuh jarak lebih dari 3.000 km ini sekaligus bisa menjadi ajang menarik minat para pecinta mobil klasik. “Sebuah acara yang diharapkan bisa menjadi tantangan bagi masyarat untuk bisa mencoba kekuatan mobil klasik,” ungkap Yos.
Walau sempat mengalami kendala pada kendaraannya, namun Yos tetap semangat untuk bisa menyelesaikan turing ini. Bagi Yos, jika kendaraan tua mengalami permasalahan saat turing itu sudah jadi hal yang biasa.
Selama perjalanan turing ‘Jejak Roda Petualang’ ini, peserta akan mengunjungi beberapa tempat wisata. Hal ini memang merupakan salah satu misi PPMKI dalam mengenalkan kepada masyarakat bahwa Indonesia memiliki banyak tempat wisata yang tidak kalah dengan di luar negeri.
“Mungkin selama ini kita mengenal Aceh itu merupakan daerah konflik yang berbahaya. Namun, dengan kedatangan PPMKI di Pulau Sabang KM.0, diharapkan kita menemukan sebuah tempat yang bagus dan membuka mata masyarakat akan keindahan Aceh,” kata Yos.
“Semoga tahun depan PPMKI bisa menggelar turing dengan jarak tempuh yang lebih banyak dari sekarang,” pungkasnya. **MS/ Foto-foto: Agus Budi
KOMENTAR (0)