Aktivitas maupun bekerja di rumah atau work from home (WFH) yang kini dilakukan hampir seluruh kalangan masyarakat DKI Jakarta, berhasil menekan angka penurunan jumlah kecelakaan lalu lintas.
Hal ini diakui oleh Direktorat Lalu Lintas Polda Metro Jaya yang mengklaim terjadinya penurunan jumlah kecelakaan lalu lintas sejak diberlakukannya imbauan untuk beraktivitas maupun bekerja di rumah atau work from home (WFH) untuk mencegah penyebaran virus corona. Angka kecelakaan selama periode 15 hingga 21 Maret lalu turun hingga 10 persen dibanding pekan sebelumnya 8-14 Maret.
“Jumlah kecelakaan sepekan sejak diberlakukan WFH (Work From Home) menurun dibanding sepekan sebelumnya pada 8-14 Maret 2020 dari 126 menjadi 113 kejadian,” ungkap Direktur Lalulintas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Sambodo Purnomo Yogo.
Menurutnya, penurunan angka kecelakaan tersebut diikuti dengan penurunan jumlah kendaraan yang melintas di sejumlah ruas jalan DKI Jakarta. Penurunan ini terjadi secara signifikan hingga mencapai 25 persen sejak pemerintah mulai mengeluarkan imbauan WFH maupun belajar dari rumah atau learn from home (LFH).
Ia menjelaskan, tercatat volume kendaraan di Jalan Sudirman-Thamrin dari arah Sarinah-Ratu Plaza periode 15-21 Maret 2020 sebanyak 289.734 unit, sedangkan pada periode 8-14 Maret 387.935 unit. Artinya ruas jalan tersebut mengalami penurunan volume kendaraan sebanyak 25,3 persen.
Kemudian dari arah sebaliknya, pihaknya mencatat dalam kurun 15-21 Maret 2020, volume kendaraan sebanyak 138.568 unit. Penurunan terjadi sekitar 24,7 persen jika dibandingkan pada satu pekan sebelumnya volume kendaraan mencapai 184.119 unit.
Lebih lanjut ia merinci total volume kendaraan pada periode yang sama dari arah selatan ke utara atau sebaliknya yang mencapai 428.302 unit. Padahal, satu pekan sebelumnya total kendaraan yang melaju di jalur tersebut mencapai 572.052 unit.
Selain penurunan jumlah kendaraan yang melintas di jalan-jalan protokol, pihaknya juga mencatat penurunan volume kendaraan sebanyak 56 persen yang melintas di Jalan Tol Dalam Kota hingga Tol Sedyatmo.
Seperti diketahui, sejak virus corona (covid-19) menjadi pandemi di Indonesia, pemerintah mulai menaikkan tingkat kewaspadaan kepada masyarakat untuk mengurangi kegiatan-kegiatan di luar rumah, dan selalu menjaga kebersihan diri secara konsekuen.
KOMENTAR (0)