Bergesernya waktu penyelenggaraan Gaikindo International Auto Show (GIIAS) 2019 untuk kali pertama pada 18-28 Juli, dikabarkan untuk mempercepat pertumbuhan penjualan mobil di awal semester kedua.
Ketua Umum Gaikindo (Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia) yakni Yohannes Nangoi, mengatakan, bergesernya GIIAS 2019 untuk meningkatkan penjualan dan tak berdampak akibat lesunya penjualan pada kuartal pertama tahun ini.
Menurut data Gaikindo kuartal pertama tahun 2019 menunjukkan penjualan mobil secara wholesale turun 13,07% year on year (yoy) dari tahun 2018 bukukan 292.031 unit dan tahun ini hanya 253.863 unit.
“Dimajukannya GIIAS 2019 ke bulan Juli merupakan kesempatan bagus untuk mendongkrak penjualan,” ujar Nagoi, Selasa malam di Jakarta, (14/5).
Lesunya penjualan kuartal pertama ditengarai masyarakat masih menahan uangnya untuk membeli mobil baru akibat suhu politik yang memanas. Hal tersebut diakui Nagoi sudah memprediksi pemilihan anggota dewan dan Presiden ada penurunan berbanding tahun lalu.
Gaikindo masih belum mengubah target menjual 1,1 juta unit kendaraan. Digelarnya GIIAS di awal semester dua diharapkan memberikan semangat masyarakat membeli kendaraan baru. Meskipun karakter penjualan kendaraan di semester awal hanya 40-43%, kemudian pada semester kedua di kisaran 57-60%.
Sedianya GIIAS 2019 akan diikuti oleh 25 merek mobil penumpang dan komersial mulai dari Audi, BMW, Daihatsu, Datsun, DFSK, Honda, Hyundai, Isuzu, Lexus, Mazda, Mercedes-Benz, MINI, Mitsubishi Motors, Nissan, Renault, Suzuki, Toyota, VW, dan Wuling. Kendaraan komersial yang ikut meramaikan FAW, Hino, Isuzu, Mitsubishi Fuso, Tata Motors, dan UD Trucks.
Adapun kendaraan roda dua yang ikut seperti Benelli, Harley Davidson, Honda, Kawasaki, Kymco, KTM, Nozomi, Piaggio, Suzuki, Vespa, dan Viar. [Kch]
KOMENTAR (0)