Berkendara dengan AC yang yang gak dingin tentu bikin stress. Apalagi kalau jalanan macet dan cuaca di luar panas menyengat. Buka kaca mobil rasanya kayak diatas kompor. Menjaga AC tetap dingin sangat penting.
Makanya, ada beberapa hal yang penting kamu ketahui supaya AC tetap menjaga suhu dingin di kabin. Selain komponennya, juga perilaku berkendara berpengaruh pada suhu di kabin. Simak penjelasannya berikut ini yang dikutip dari laman resmi Hyundai Indonesia.
Untuk komponen, cek kondisi freon. Kalau freon berkurang berarti ada kebocoran. Sebab, freon AC mobil yang ormal tidak akan berkurang karena pemakaian. Kalau freon tidak berkurang atau habis, cek kompresor. Kompresor sebagai sumber tekanan refrigerant menuju evaporator. Jika kondisi kompresor lemah, proses pendinginan refrigerant menjadi gak maksimal. Sehingga AC jadi gak dingin.
Tekanan kompresor yang baik antara 30-40 psi, sehingga jika posisi jarumnya di angka 60-80 psi, itu berarti kompresor sudah harus servis.
Nah, perilaku pengendara sangat mempengaruhi kinerja kompresor. Misalnya, tidak menyalakan atau mematikan AC pada RPM tinggi dan menjaga kebersihan kabin.
Jika pada kompresor ada bocoran oli, itu mengindikasikan refrigerant bocor. Kebocoran ini akan membahayakan penumpang, jika kebocoran dikarenakan evaporator jebol, maka bisa saja bercampur dengan gas buang knalpot dan masuk ke kabin. Udara dalam kabin bisa beracun dan meracuni penumpang dan pengendaranya.
Bagian lainnya yang bikin AC gak dingin adalah kondensor dan blower yang kotor. Kondensor bisa dibersihkan menggunakan air biasa. Caranya, cukup semprotkan dengan air. Sedangkan untuk blower, jika mobil yang masih menggunakan visco fan, perhatian fokus pada oli pelumasnya. Tetapi jika extra fan, perawatan terletak pada motor fannya saja.
Jangan lupa rawat juga bagian slangnya. Pada sistem AC, biasanya slang bisa rusak karena adanya gesekan atau kualitasnya yang kurang bagus. Kalau slang rusak, penyaluran dan sirkulasi terganggu.
KOMENTAR (0)