Mercedes-AMG Petronas Motorsport, Rabu kemarin, (13/1), di Silverstone International Circuit melesatkan Mercedes-AMG F1 W10 EQ Power+ untuk kali pertama.
Ubahan signifikan sesuai regulasi teknis Formula 1 musim 2019 pada aerodinamika begitu kentara pada Mercedes-AMG F1 W10 EQ Power+ ini.
“Adanya ubahan regulasi bisa menjadi kesempatan dan juga sebagai ancaman,” ujar Technical Director James Allison. “Kesempatan itu berupa asumsi lama yang harus segera dikesampingkan dan bila hal itu bisa dijalani dengan langkah tetap, Anda bisa lebih baik berbanding tim lainnya dengan masalah serupa.”
“Sementara untuk ancaman itu bila Anda tak sepintar dan tak melihat bagaimana memanfaatkan peraturan-peraturan baru ini dan Anda pasti menderita di musim mendatang,” ujar Allison.
Sementara Team Principal & CEO Toto Wolff, berujar, “Musim 2019 akan menjadi tantangan baru buat kita semua.” Regulasi telah berubah secara substansial. Kita harus mulai dari awal, kita perlu membuktikan diri kita lagi – menghadapi harapan kita sendiri dan melawan para pesaing.”
“Kita akan memulai musim dengan poin kosong, sehingga tak ada beban untuk bisa berada di depan. Faktanya, dengan perubahan regulasi untuk musim baru, setiap tim dapat kesempatan meraih gelar dan kita melihat mereka sebagai ancaman yang potensial,” tegas Toto.
Meskipun banyak ubahan signifikan pada mobil W10, tapi para teknisi tetap mempertahankan karakter dari pendahulunya, speerti arsitektur keseluruhan dan jarak sumbu roda tetap sama.
Sementara itu membincangkan Power Unit pada Mercedes-AMG F1 M10 EQ Power+, untungnya regulasinya ak ada ubahan, sehingga pengembangannya lebih evolusional dari tim dalam hal meningkatkan performa dan daya tahan.
“Kita melakukan penyempurnaan pada arsitektur pendinginan Power Unit, tentunya memberikan keuntungan aerodinamika pada mobil dan meningkatkan efisiensi. Semoga ini meraih kemenangan untuk sasis dan Power Unitnya,” kata Andy Cowell, Managing Director of Mercedes-AMG High Performance Powertrains.
“Tepat di bagian Power Unit adalah konversi bahan bakar menjadi pelepas panas di ruang bakar dan bermanfaat bagi crankshaft. Kita juga membuat kemajuan dalam hal efisiensi pembakaran dan sistem ERS.”
“Dipadukannya antara turbocharger dan MGU-H, inverter, sel serta MGU-K; seluruh sistem ini memungkinkan beroperasi lebih efisien dan membantu dengan penyebaran energi melalui balapan,” jelas Cowell. [Kusnadi]
KOMENTAR (0)