Inilah Tiga Gejala Kerusakan Pada Transmisi Otomatis

Inilah Tiga Gejala Kerusakan Pada Transmisi Otomatis

Mobil dengan transmisi otomatis kini sangat disukai oleh masyarakat, khususnya yang memang tinggal di kota-kota besar dengan jalur lalu lintas padat seperti Jakarta. Dengan teknik pengoperasian yang sangat mudah, membuat mobil transmisi matik kian menjadi pilihan yang sesuai.

Namun dibalik semua kelebihannya, mobil matik juga dapat mengalami kerusakan, khususnya untuk mobil dengan usia cukup lawas. Adapun jenis dan gejala kerusakan mobil matik ada banyak macamnya.

Setidaknya ada tiga faktor gejala yang perlu dipahami karena memang hal ini sering dialami oleh para pemilik mobil matik. Apa saja itu?

Akselerasi Berat

Inilah Tiga Gejala Kerusakan Pada Transmisi Otomatis

Gejala kerusakan pertama yang sering dialami pemilik mobil matik adalah penurunan performa akibat tarikan yang berat.

Meskipun pedal rem sudah dilepas dan berada di posisi Drive (D), namun mobil tetap diam atau kurang tenaga sehingga perlu dibantu pedal gas. Kondisi tersebut biasanya disebabkan oleh performa dan tekanan oli yang menurun karena efek pompa dan lemahnya solenoid pada gearbox matik.

Perpindahan gigi transmisi keras

Inilah Tiga Gejala Kerusakan Pada Transmisi Otomatis

Gejala kerusakan pada mobil matik yang kedua adalah perpindahan gigi yang keras dan menghentak. Sama seperti yang dirasakan pada gejala pertama, kondisi ini juga dapat disebabkan karena menurunnya performa mobil dan juga tekanan oli matik.

Inilah Tiga Gejala Kerusakan Pada Transmisi Otomatis

Terkadang gejala ini juga bisa terjadi karena tercampur dengan sedikit air, mungkin pengendara memaksa menerjang jalanan yang tergenang cukup tinggi dan dengan durasi yang lama.

Tidak bisa maju atau mundur

Inilah Tiga Gejala Kerusakan Pada Transmisi Otomatis

Gejala terakhir yang menandakan transmisi mobil matik rusak adalah kesulitan dan bahkan sudah tidak bisa maju ataupun mundur, meskipun tuas transmisi sudah diposisikan pada posisi D ataupun R. Biasanya hal ini dikarenakan kondisi transmisi sudah aus dan memang sudah perlu dilakukan overhaul.

Lakukan perawatan secara berkala

Inilah Tiga Gejala Kerusakan Pada Transmisi Otomatis

Untuk menghindari tiga gejala ini, selalu lakukan perawatan rutin setiap enam bulan sekali. Dalam jangka waktu tersebut mobil perlu dilakukan pemeriksaan total, termasuk untuk mengecek kualitas serta kuantitas oli transmisi.

Karena memang mobil matik sangat bergantung pada oli tansmisi, jadi jangan lupa untuk melakukan penggantian oli transmisi secara berkala. Dan bila perlu, lakukan flushing untuk menguras oli tersebut secara keseluruhan.

Inilah Tiga Gejala Kerusakan Pada Transmisi Otomatis

Penggunaan oli transmisi juga tak bisa dilakukan sembarangan, perlu spesifikasi oli yang sudah dianjurkan oleh pabrikan. Karena apabila tidak sesuai, maka hal tersebut justru dapat memperpendek usia transmisi matik itu sendiri.

Dengan melakukan berbagai langkah perawatan secara rutin, maka potensi kerusakan pada mobil juga akan bisa diminimalisir. Semoga bermanfaat.

KOMENTAR (0)