Mungkin Anda masih ingat dengan model Jaguar Lightweight E-Type 1963, yang diproduksi kembali sebagai kelanjutan dari versi produksinya yang sempat terhenti puluhan tahun silam. Nah, baru-baru ini divisi Special Vehicles Operation yang mengerjakannya, mengabarkan bahwa mereka kemungkinan akan memulai lagi proyek serupa, kali ini untuk model Jaguar XKSS.
Dilansir dari Autovisie, pada 1963 Jaguar Lightweight E-Type hanya sempat dibangun 12 unit dari 18 unit yang direncanakan, dimana ini berarti kode sasis untuk enam unit berikutnya masih belum terpakai. Akhirnya, divisi Special Vehicles Operation (SVO) pun memutuskan untuk meneruskan perakitan enam unit Lighweight E-Type yang tersisa mulai tahun 2014 lalu.
John Edwards, Kepala Divisi SVO, mengungkapkan bahwa berdasarkan pengalaman tersebut, Jaguar sekarang dapat melakukan hal yang sama dengan XKSS. Sama seperti Lightweight E-Type, Jaguar awalnya berencana membangun 25 unit XKSS pada pertengahan era 1950-an, namun sebuah kebakaran di pabrik membuat sembilan diantaranya hancur.
Edwards menjelaskan bahwa tim SVO tahun ini memiliki puluhan ide proyek dan bahwa XKSS adalah salah satu proyek utama yang mereka pikirkan. Beberapa proyek SVO yang akan diselesaikan tahun ini diantaranbya F-Type Project 7 dan Range Rover Sport SVR.
Jaguar XKSS merupakan model D-Type yang dikonversi untuk penggunaan di jalan umum, dan dijual kepada pelanggan pilihan terutama di Amerika Serikat, dan salah satunya adalah aktor kenamaan Steve McQueen. Tenaga mobil ini bersumber dari mesin D-Type 3.4-liter, triple-carbureted, yang berkekuatan 262 tenaga kuda.
Saat ini, XKSS adalah salah satu model Jaguar klasik yang paling dicari, dan jika SVO jadi membangun kembali sembilan unit XKSS maka diprediksi harga jualnya masih akan menembus angka lebih dari satu juta dolar. Sebagai perbandingan, enam unit lanjutan Lightweight E-Type terbaru dibanderol seharga USD 1,5 juta (sekitar Rp 19 miliar), dan XKSS adalah mobil yang lebih langka ketimbang model E-Type secara keseluruhan. **MS
KOMENTAR (0)