Ajang Jakarta Auto Show 2015 secara resmi telah dibuka oleh Direktur Jenderal Industri Logam, Mesin, Alat Transportasi, dan Elektronika Kementrian Prindustrian, I Gusti Putu Surya Wirawan pada hari ini (28/10). Acara yang baru pertama kalinya diselenggarakan ini diikuti oleh sekitar 45 industri otomotif, mulai dari Agen Pemegang Merk (APM) hingga industri otomotif pendukung.
Dalam sambutannya, Gusti mengatakan bahwa ajang ini merupakan salah satu event nasional dari industri otomotif. Meskipun sempat dilanda krisis, jika dilihat dari beberapa event terakhir, industri otomotif tanah air telah mengalami perbaikan. “Industri otomotif merupakan sebuah industri yang strategis dan perlu ditingkatkan daya saingnya,” ujar Gusti saat konferensi pers yang digelar di lokasi Jakarta Convention Center, Rabu (28/10).
Dengan adanya gelaran JAS ini diharapkan dapat membantu peningkatan penjualan industri otomotif tanah air. “Kita harapkan kenaikan eksport Indonesia bisa mencapai 200 ribu unit per-tahun. Apalagi jika kita melihat kawasan seperti Timur Tengah, Asean, Afrika Selatan, dimana saat ini merupakan pusat utama ekspor,” ungkapnya.
Gusti pun berharap bahwa diselenggarakannya pameran otomotif Jakarta Auto Show di akhir tahun ini dapat lebih menggairahkan dan mendongkrak perkembangan industri otomotif di Tanah Air.
Sementara, Ketua III Gaikindo, Jhonny Darmawan menambahkan, pameran otomotif JAS dan dua pameran lainnya di Surabaya (Jawa Timur) dan Makassar (Sulawesi Selatan) pada akhir tahun 2015 ini digelar guna menjawab rasa penasaran masyarakat yang ingin melihat pameran otomotif seperi GIIAS. “Kami ingin semua daerah di Indonesia bisa melihat pameran otomotif karena saat ini sudah menggema, bahkan sampai ke luar negeri,” ujar Jhonny.
Untuk gelaran JAS kali ini, Jhonny menegaskan bahwa konsep utamanya adalah mendongkrak penjualan, agar dapat tercapai angka satu juta unit pada akhir tahun ini. **MS
KOMENTAR (0)