Kolaborasi Rolls & Royce: Dari Silver Ghost Sampai New Phantom

Setelah pertemuan makan siang di bulan Mei 1904 itu, Stewart Rolls memutuskan untuk menyokong pendanaan seluruh mobil yang dibuat Henry Royce. Dari situlah mahakarya keduanya kemudian lahir.

Kolaborasi Rolls & Royce: Dari Silver Ghost Sampai New Phantom   

Frederick Henry Royce adalah insinyur handal dalam industri tenaga listrik di Inggris. Dia mulai ?bermain-main? dengan mesin mobil tahun 1902, dan langsung merasa yakin akan bisa membangun mobil yang lebih baik dari yang dia miliki saat itu.

Kolaborasi Rolls & Royce: Dari Silver Ghost Sampai New Phantom

Pada 1 April 1904, Royce akhirnya berhasil mendesain mobil twin-cylinder, lalu mulai memproduksinya untuk skala sederhana.

Kolaborasi Rolls & Royce: Dari Silver Ghost Sampai New Phantom

Sementara itu, di belahan Inggris yang lain, ada Charles Stewart Rolls, putra dari pasangan Lord dan Lady Llangattock. Usia Stewart Rolls 14 tahun lebih muda dari Henry Royce, namun ia didikan Cambridge University.

Kolaborasi Rolls & Royce: Dari Silver Ghost Sampai New Phantom

Rolls sebenarnya maniak balap sepeda motor, dan sempat ikut turnamen dengan mengendarai de Dion-Bouton, sepeda motor roda tiga, pada 1899. Tahun 1902, dengan dukungan ayahnya, Rolls mulai mengimpor mobil-mobil Prancis ke London, lalu menjualnya.

Kolaborasi Rolls & Royce: Dari Silver Ghost Sampai New Phantom

Suatu kali ia menguji mobil bikinan Royce, dan terkesan. Seorang sahabat, Henry Edmunds, yang juga pendiri klub Royal Automobile, kemudian mengatur pertemuan makan siang antara Stewart Rolls dengan Henry Royce, bulan Mei 1904.

Kolaborasi Rolls & Royce: Dari Silver Ghost Sampai New Phantom

Ternyata, keduanya menemukan banyak kecocokan. Rolls bahkan langsung memutuskan untuk menyokong pendanaan seluruh mobil yang akan dibuat Royce.

Kolaborasi Rolls & Royce: Dari Silver Ghost Sampai New Phantom

Mobil pertama hasil kolaborasi Rolls dan Royce kemudian dipamerkan di Paris Salon, bulan Desember 1904. Setahun berikutnya, 1905, mereka mulai memproduksi mobil bertipe tiga dan empat silinder.

Kolaborasi Rolls & Royce: Dari Silver Ghost Sampai New Phantom

Merasa puas dengan kinerja Royce, pada 1906, Rolls memutuskan untuk berhenti menjual kendaraan dari berbagai franchise, dan hanya akan mengabdikan diri sepenuhnya untuk mobil-mobil Rolls-Royce. Sejak saat itulah bisnis kedua pria tersebut resmi digabungkan, dengan nama Rolls-Royce, Ltd.

Kolaborasi Rolls & Royce: Dari Silver Ghost Sampai New Phantom

Henry Royce, ketika itu, sedang mulai merancang mesin mobil dengan enam silinder. Di Inggris, waktu itu, hanya Napier yang melakukan hal tersebut, dan masalah vitalitas poros engkol sedang menjadi perhatian industri otomotif di sana.

Kolaborasi Rolls & Royce: Dari Silver Ghost Sampai New Phantom

Royce memulainya dari awal, dengan menempatkan dua set tiga silinder pada crankcase, lalu mengatur back-to-back, sehingga piston ketiga dan keempat dapat naik-turun bersama-sama. Tekanan pelumasan dijadikan fitur utama.

Kolaborasi Rolls & Royce: Dari Silver Ghost Sampai New Phantom   

Produksi mereka dimulai tahun 1907. Yang paling terkenal dari genre ini adalah Barker tourer berbodi perak, yang dibangun untuk Managing Director Claude Johnson.

Kolaborasi Rolls & Royce: Dari Silver Ghost Sampai New Phantom

Dibaptis sebagai ?Silver Ghost?, nama itu kemudian disesuaikan untuk seluruh model selama 19 tahun berjalan, dan secara resmi disebut pula 40/50 ? diambil dari peringkat horsepower yang digunakan.

Kolaborasi Rolls & Royce: Dari Silver Ghost Sampai New Phantom

Autocar berpendapat, perilaku mobil itu memang seperti ghost. “Pada kecepatan apa pun mobil berjalan, tidak ada masalah di mesin dan tidak pula mengganggu bagi orang yang bermasalah pada saraf pendengaran sekalipun. Suaranya lebih jernih daripada matahari yang memancar delapan jam sehari,? tulis mereka, sedikit lebay.

Kolaborasi Rolls & Royce: Dari Silver Ghost Sampai New Phantom

Model legendaris, London-Edinburgh, yang diproduksi tahun 1911, sempat ditantang oleh rival mereka, Napier. Distributor Napier, Selwyn Francis Edge, menggunakan mobil bertenaga 65-hp dengan RAC-observed, lalu meluncur dari London ke Edinburgh sepenuhnya dalam gigi tinggi.

Kolaborasi Rolls & Royce: Dari Silver Ghost Sampai New Phantom

Rolls-Royce merespon tantangan itu dengan menurunkan Silver Ghost standar bercasis aktraktif dan bodywork lebih ringan dari model sebelumnya. Kompresi yang lebih tinggi dan karburator lebih besar, menjadi satu-satunya modifikasi mekanis yang mereka lakukan.

Kolaborasi Rolls & Royce: Dari Silver Ghost Sampai New Phantom

Silver Ghost tetap diproduksi hingga 1925, dengan lampu elektrik dan self-starter standar yang dibuat tahun 1919, serta four-wheel besutan akhir 1923.

Kolaborasi Rolls & Royce: Dari Silver Ghost Sampai New Phantom

Berbagai progress yang kian menaikkan prestise mereka ? seperti kemunculan Hispano-Suiza ? bagaimanapun telah membuat Ghost menjadi anachronism; sehingga ketika model berikutnya (dengan revisi pada overhead-valve) diperkenalkan bulan Mei 1925,  produk itu memperoleh nama baru: New Phantom.

TAGS

KOMENTAR (0)