Land Rover Defender boleh saja tampil tangguh dan gagah, namun ternyata kendaraan ini memiliki teknologi yang jauh lebih tinggi ketimbang penampilannya itu. Untuk memperkuat pesan ini, perusahaan menghadirkan model Land Rover Defender terbaru di ajang CES 2020.
Sementara Defender versi standar mampu mengantar pemiliknya ke lokasi manapun di seluruh dunia, model terbaru ini akan membuat Anda tetap terhubung karena merupakan kendaraan pertama yang dilengkapi dengan dua modem LTE. Salah satu modem didedikasikan untuk mendukung fitur Software-Over-The-Air dan ini berarti pemilik model Defender dapat menerima pembaruan dan tetap dapat mengakses konten online melalui sistem infotainment yang menggunakan modem dan e-SIM yang terpisah.
Berbicara tentang pembaruan, Defender terbaru bahkan lebih mampu diproyeksikan daripada generasi sebelumnya. Ketika versi pratinjau-nya diluncurkan di ajang Frankfurt Motor Show 2019 tahun lalu, Land Rover mengatakan sebanyak 14 modul kontrol elektronik akan menerima pembaruan. Namun, beberapa waktu lalu mereka telah meningkatkan jumlah itu menjadi 16, dan mungkin ada lebih dari 45 modul yang tersedia sebelum akhir 2021.
Ketika orang memikirkan teknologi otomotif, merekapun sering berpikir tentang sistem infotainment. Defender menggunakan sistem Pivi Pro berdiameter 10-inci yang memiliki teknologi Qualcomm seperti halnya banyak smartphone. Perusahaan mengatakan ini memungkinkan model untuk memiliki kinerja yang luar biasa serta grafis styling yang mendalam.
Meskipun sistemnya menggunakan teknologi ponsel dan cerdas, namun sistem operasi yang dipakai aalah QNX Blackberry yang dijalankan dan bukan Android. QNX juga digunakan untuk kluster instrumen digital dan memungkinkan pengemudi untuk melihat instrumentasi kendaraan, instruksi navigasi atau kombinasi keduanya.
Di Amerika Serikat, Land Rover Defender keluaran terbaru ini akan dibanderol seharga USD 49,900 (sekira Rp 700 jutaan), dan memiliki dua opsi mesin yang berbeda. Model dasar dilengkapi dengan mesin 2.0-liter empat silinder yang mampu mengembangkan tenaga 296 hp (221 kW/300 PS) pada torsi 295-ft.lbs (400 Nm). Ini terhubung dengan transmisi otomatis delapan percepatan, yang memungkinkan model untuk berakselerasi dari 0-60 mph (096 km/jam) dalam 7.7 detik, sebelum mencapai kecepatan tertinggi 119 mph (191 km/jam).
Sementara, versi high-end dibekali mesin enam silinder 3.0-liter hybrid dengan kekuatan 395 hp (295 kW/400 PS) dan torsi 406-ft.lbs (550 Nm). Berkat kekuatan ekstra, akselerasi 0-60 mph (0-96 km/jam) turun menjadi 5.8 detik, dengan kecepatan tertinggi meningkat menjadi 129 mph (208 km/jam). **MS/ Foto-foto: Carscoops.com
KOMENTAR (0)