
Mobil listrik bukanlah hal baru. Bahkan, pada sekitar awal abad ke-20, mobil-mobil listrik bersaing dengan mobil bersistem pembakaran internal untuk supremasi di pasaran otomotif. Suara yang tak berisik dipandang sebagai salah satu keunggulan utama mobil listrik oleh konsumen di masa itu.
Dilansir dari Motor Authority, berdasarkan semangat itulah, maka Loryc Electric Speedster diperkenalkan, dengan memadukan tampilan mobil vintage era 1920-an dengan teknologi listrik yang modern.

Loryc merupakan nama dari sebuah produsen mobil yang berbasis di Mallorca, Spanyol, yang telah menikmati kesuksesan singkat di tahun 1920-1925. Salah satu kesuksesan besarnya adalah meraih posisi ketiga di balap Le Mans 24 Hours pada tahun 1922.

Setelah meluncurkan mobil pertama mereka, yang diproduksi sebanyak 120 unit di pabrik Pulau Balearic, Loryc mengalami beberapa kesulitan yang cukup berdampak besar bagi proses produksi, yang akhirnya memaksa mereka untuk menutup perusahaan.

Namun, beberapa dekade kemudian, seorang pengusaha Jerman Charly Bosch membeli salah satu dari beberapa mobil Loryc yang masih tersisa di tahun 2013, dan memutuskan untuk membeli merk dagangnya untuk memproduksi kembali mobil-mobil Loryc.

Dengan radiator tegak, kaca depan serta lampu depan dan fender yang terpisah, Speedster memang tampaknya serius mengadopsi Loryc versi aslinya. Namun, hal ini sepertinya akan menyulitkan Speedster untuk memenuhi standar crash test modern.

Sementara, walau spesifikasi resmi powertrain listrik Loryc Speedster masih belum dirilis, namun kekuatannya diperkirakan berkisar 80 mil per pengisian baterai. Selain itu, Speedster juga dibekali velg kawat berdiameter 19-inci, rem cakram berventilasi dengan ABS dan sistem suspensi independen.

Loryc Electric Speedster direncanakan akan melakukan debut publiknya yang pertama di Mallorca, Spanyol, pada awal 2015 mendatang. Harga dan jadwal produksinya akan segera diumumkan kemudian. **MS

































KOMENTAR (0)