Masih dalam suasana Pandemi Covid-19, perayaan Hari Kemerdekaan Republik Indonesia ke-76 masih tetap harus dilaksanakan secara terbatas. Bahkan upacara bendera di Istana Negara pun masih sama seperti tahun lalu yang pesertanya juga dibatasi.
Berbicara soal upacara, mungkin kita semua sudah sangat lama tidak merasakan momen-momen tersebut. Bisa dibilang bagi sebagian masyarakat, melakukan upacara bendera hanya saat masih menginjak dunia pendidikan SD-SMA.
Untuk itu, Mercedes-Benz W211 Club Indonesia (MB W211 CI) ingin kembali membawa makna sebenarnya dari kemerdekaan yang mungkin telah dilupakan oleh sebagian masyarakat. Apalagi di masa pandemi Covid-19 ini, yang semua aktivitas kita selalu dibatasi.
Bertempat di bilangan Senayan, Jakarta, puluhan member MB W211 CI dan beberapa chapternya bersama-sama menggelar upacara bendera dalam rangka merayakan HUT Kemerdekaan Republik Indonesia yang ke-76. Meski terbilang sederhana, namun seluruh peserta benar-benar dengan hikmat mengikuti rangkaian acara yang diselenggarakan.
Gammar Irzandi, Presiden MB W211 CI mengatakan, meskipun masih dalam suasana Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM), kami sebagai warga negara Indonesia juga ingin mengingat jasa para pahlawan yang telah berjuang dalam merebut kemerdekaan dari penjajah di masa lampau. Dan acara ini merupakan bagian dari pemaknaan kami sebagai sebuah klub otomotif tentang apa itu kemerdekaan.
“Semoga dengan digelarnya upacara bendera ini bisa membuat seluruh member MB W211 CI menghargai para pejuang yang telah rela mengorbankan jiwa raganya demi kelangsungan kehidupan bangsa Indonesia hingga sekarang,” kata Gammar.
Setelah melakukan upacara bendera, sekitar 30an Mercedes-Benz W211 melakukan konvoi menuju beberapa lokasi untuk melakukan kegiatan sosial. Berbeda dengan kegiatan-kegiatan sosial sebelumnya, dimana kali ini dimasa Pandemi Covid-19, MB W211 CI memberikan bantuan berupa vitamin C, D dan juga makanan sehat bagi para juru parkir, pemulung, tukang sampah hingga para tuna wisma yang ada di sepanjang rute yang mereka lewati.
KOMENTAR (0)