Sebanyak dua unit Toyota Prius Plug-In Hybrid (PHEV) yang disediakan oleh PT Toyota-Astra Motor (TAM), sempat tim Otoblitz.Net cicipi dalam kegiatan Electrified Vehicle Journalist Test Drive, Banyuwangi – Bali, (9-10/10).
Prius PHEV memang belum resmi dijual oleh Toyota Indonesia, dihadirkan mobil elektrifikasi ini dari Inggris sebagai bagian sosialisasi dalam mendukung akselerasi penggunaan kendaraan listrik yang merupakan program pemerintah.
Membedakan Prius PHEV dan Prius Hybrid adalah mobil ini bisa melaju dengan mode tanpa emisi gas buang alias mode motor listrik. Prius PHEV ini juga menyematkan baterai ekstra serta menyempurnakan transimisi agar bisa menggunakan dua motor listrik. Keuntungannya, akselerasi cukup kuat berbanding di kelasnya.
Memilih mode baterai listrik, hanya tinggal tekan tombol di samping tuas transmisinya, begitu juga dengan berkendara hybridnya. Dalam hal pengisian bahan bakar berada di bagian buritan kiri. Sedangkan untuk pengisian baterai berada di sebelah kanan.
Sebagai kendaraan yang menunjang mobilitas, saat kami berada di balik kemudinya memberikan pengalaman berkendara yang berbeda. Terutama pengoperasian tuas transmisinya, saat ingin melaju, geser tuas seperi gerakan L ke bawah arah D. Ketika ingin mundur, geser juga seperti L ke atas. Saat ingin menetralkan transmisi cukup geser ke kanan dan tahan sekitar dua detik.
Jelas sangat menyenangkan dikendarai terutama bagi pengendara yang gemar berakselerasi andalkan torsi besar. Hal ini berkat kapasitas baterai lebih besar dan performa motor listriknya.
Perihal tatanan interior Prius Plug-in memang lebih istimewa berbanding versi Prius Hybrid. Cukup banyak material yang soft touch di bagian depan, bagian dashboard secara keseluruhan adalah plastik. Sementara jok berlapis kulit dan penyejuk udara dual zone membuat Prius PHEV lebih mewah.
Bentuk dashboard memang tak biasanya kendaraan tapi menempatkan dua layar yang cukup informatif, perihal ketersediaan baterai dan kinerja motor listriknya. Serta layar sentuh infotainment berukuran 8 inci. Oh iya, head-up display terpantau di kaca depan pengendara.
Menggunakan platform yang sama dengan Prius, sehingga ruang kabin tetap sama. Hanya saja baterai lithium-ion yang digunakan membuat kapasitas tegangan baterai lebih besar namun dimensinya tetap.
Saat berada duduk di bangku belakang terbilang nyaman sebab disajikan hanya untuk berdua. Meski dominasi soft touch di bagian doortrim tak sebanyak seperti di bagian belakang. Semburan penyejuk udara juga cukup. [KCH]
KOMENTAR (0)