Pada tanggal 1 Mei 1994, pebalap Formula 1 legendaris Ayrton Senna tewas setelah mengalami kecelakaan tragis di ajang Grand Prix San Marino. Ajang tersebut menandai kecelakaan paling tragis dalam sejarah Formula 1, setelah kematian pebalap Roland Ratzenberger selama latihan beberapa waktu sebelumnya.
Dalam rangka memperingati 20 tahun tewasnya Ayrton Senna, McLaren baru-baru ini merilis video untuk mengenang lap terbaik dalam sejarah Formula 1, yang dicatatkan Senna untuk tim McLaren selama Monaco Grand Prix 1988.
Lap ini diselesaikannya dengan sangat cepat, bahkan dengan catatan waktu 1,427 detik lebih cepat dari rekan setimnya, juara dunia Alain Prost.
Sepanjang video berikut, Senna sendiri menggambarkan perasaannya saat mencatatkan rekor di lap terkenal ini. Senna mengatakan bahwa ia seakan seperti berada di ‘dimensi lain’ saat berpacu sepanjang lap tersebut.
“Monaco 1988. Pada hari itu, saya berkata kepada diri sendiri, ‘Inilah yang paling maksimal untuk saya; takkan bisa lebih baik lagi dari ini’. Saya tidak pernah benar-benar merasakan perasaan itu lagi,” ujar Senna.
Pada hari Kamis (1/5) kemarin, para pembalap Formula 1, keluarga dan penggemar yang berdedikasi berbondong-bondong memadati sirkuit San Marino di Imola, Italia, untuk menghormati dan mengenang 20 tahun kepergian Ayrton Senna.
Berikut video lap terbaik Ayrton Senna dari McLaren, serta video kecelakaan naas yang merenggut nyawa pebalap legendaris asal Brazil tersebut, courtesy Ayrton Senna The Legend. **MS
KOMENTAR (0)