Dari sepeda motor hingga mobil salju, keahlian teknik Yamaha memang tidak mengenal batas. Merek asal Jepang ini sebelumnya telah bekerja sama dengan beberapa pabrikan mobil ternama hingga membantu Volvo dalam memasang mesin V8 untuk model S80 pertama dan XC90. Namun dalam hal kerjasama di bidang otomotif, Yamaha dan Toyota berhasil melakukan kerja sama yang benar-benar luar biasa, mulai dari model LFA bermesin V10 hingga Lexus IS 500 V8 saat ini.
Kini, Toyota kembali mengontrak Yamaha, kali ini untuk membuat mesin V8 bertenaga hidrogen. Dengan berbasiskan mesin 5.0L milik RC F, Yamaha pun memodifikasi kepala silinder, intake manifold, injector, dan beberapa komponen lainnya. Berbahan bakar hidrogen, mesin ini pun menghasilkan 450 hp pada putaran 6.800 rpm dan torsi 539 Nm pada 3.600 rpm.
Pertama kali terlihat pada bulan November tahun lalu, mesin V8 ini diluncurkan di sebuah acara yang diselenggarakan oleh Toyota, Subaru, Kawasaki, Mazda, dan Yamaha, yang tengah melakukan penelitian terhadap pilihan bahan bakar lain untuk mesin ICE, dalam upaya menetralitasi karbondioksida.
Pengembangan ini telah dilakukan selama bertahun-tahun. Yamaha mulai bekerja setengah dekade yang lalu. Takeshi Yamada dari tim pengembangan mesin hidrogen mengatakan jika potensi powertrain ini akan menjadi pilihan bagus saat proyek ini sudah berjalan. Yamada menggambarkan mesin hidrogen sebagai “performa dengan karakter menyenangkan “.
Ini bukanlah upaya pertama Toyota di dunia hidrogen. Saat ini, Toyota berhasil menciptakan Toyota Mirai sebagai kendaraan fuel-cell electric dan GR Yaris bertenaga hidrogen. Saat ini, Toyota masih memimpin di dunia elektrifikasi dengan Prius-nya, dan masih enggan untuk memperkenalkan kendaraan full-electric berikutnya. Hanya saja baru-baru ini Toyota telah membuka selubung untuk SUV all-electric-nya, bZ4X.
Disaat para pabrikan mobil di dunia tengah beralih ke produksi kendaraan bertenaga baterai, Toyota dan beberapa pembuat mobil lainnya tetap berkomitmen untuk menjelajahi jalan lain untuk masa depan yang lebih hijau.
KOMENTAR (0)