Meskipun pandemik Covid-19 dan krisis komponen semikonduktor masih mengganggu industri otomotif. Sepanjang tahun fiskal 2021, Toyota berhasil mencatatkan total penjualan mencapai 9 juta unit di seluruh dunia.
Tingginya penjualan di Amerika Utara dan Eropa menjadi modal penting bagi Toyota untuk melewati krisis di industri otomotif. Pabrikan asal Jepang ini menghasilkan margin keuntungan sebesar 9%. Pencapaian ini sekaligus menggandakan laba operasionalnya pada kuartal keempat.
Pada kuartal keempat tahun ini, laba operasional Toyota meningkat menjadi 689,8 miliar yen atau sekitar Rp 89,51 triliun. Angka tersebut naik hampir dua kali lipat jika dibandingkan pada periode yang sama tahun lalu.
Chief Financial Officer Toyota, Kenta Kon mengatakan, “Laba bersih operasional Toyota meningkat sejak awal tahun ini hingga 5,2%, sekarang mencapai sekitar 9%. Untuk laba bersih Toyota juga mengalami peningkatan dua kali lipat, dari 327 miliar yen pada Januari-Maret 2020, menjadi 777 miliar yen pada tahun ini.
Selain itu, meningkatnya penjualan sebesar 5,3% dan lebih dari 2,21 juta unit kendaraan dikirim pada kuartal keempat tahun ini menjadi faktor meningkatnya laba bersih yang didapatkan perusahaan.
KOMENTAR (0)