Mulai Oktober 2017, Seluruh Gerbang Tol Bisa Bayar Non-Tunai

Mulai Oktober 2017, Seluruh Gerbang Tol Bisa Bayar Non-Tunai

Seluruh 35 ruas jalan tol di Indonesia dijadwalkan agar dapat menerapkan pembayaran non-tunai menggunakan kartu uang elektronik, mulai bulan Oktober 2017 mendatang. Hal ini menjadi target dari Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat serta Bank Indonesia.

Gubernur Bank Indonesia Agus Martowardojo baru-baru ini mengungkapkan bahwa elektronifikasi sistem pembayaran di seluruh ruas tol ini merupakan tahap awal dari pembentukan konsep ‘Multi Lane Free Flow‘ atau ‘MLFF‘, dimana proses pembayaran tol dilakukan tanpa berhenti. MLFF sendiri secara keseluruhan ditargetkan dapat dimulai pada akhir 2018, dimana setelah diterapkannya elektronifikasi pembayaran pada Oktober 2017, tahap selanjutnya hingga Desember 2017 -atau tahap awal menuju MLFF- adalah penghapusan pintu-pintu tol di tengah ruas tol, sehingga yang ada hanya gerbang awal dan akhir.

Mulai Oktober 2017, Seluruh Gerbang Tol Bisa Bayar Non-Tunai

“Oktober 2017 semua badan usaha tol yang berjumlah 22 badan di 35 ruas tol semua sudah menerapkan sistem pembayaran non tunai. Sampai Desember 2017, pintu tol yang berada diantara awal dan akhir akan diangkat. Ini langkah sebelum kita mengarah ke MLFF,” ujar Agus seperti dilansir dari Antaranews.com.

Saat ini, dari 35 gerbang tol, baru 25 persen yang mampu menerapkan sistem pembayaran non-tunai. Pada Oktober 2017, pemerintah dan BI juga akan mendirikan konsorsium Electronic Toll Collection (ETC), yang akan mengatur integrasi ruas jalan tol, model bisnis serta aspek teknis elektronifikasi pembayaran. Dengan hadirnya konsorsium ETC, maka model bisnis bank di jasa jalan tol juga akan berubah.

Mulai Oktober 2017, Seluruh Gerbang Tol Bisa Bayar Non-Tunai

Agus juga mengatakan nantinya kerja sama bank, penerbit kartu, operator dan perusahaan switching akan berbentuk Merchant Discount Rate (MDR) dengan besaran 0,5 persen-1 persen. Dengan elektronifikasi pembayaran ini, Agus mengatakan, BI sebagai otoritas sistem pembayaran juga akan membuka pintu bagi setiap bank yang ingin berpartisipasi.

Saat ini, perbankan yang sudah memberikan layanan pembayaran uang elektronik di jalan tol antara lain Bank Mandiri, BNI, BRI, BTN, dan BCA. Agus mengungkapkan, elektronifikasi jalan tol tidak hanya bermanfaat bagi pengguna tetapi juga bagi operator jalan tol. Bagi pengguna, kata Agus, pembayaran secara non tunai akan memberikan rasa aman karena jumlah yang dibayar menjadi sangat akurat, sesuai dengan tarif.

Mulai Oktober 2017, Seluruh Gerbang Tol Bisa Bayar Non-Tunai

Selain itu, proses transaksi juga akan jauh lebih cepat dan nyaman karena tidak perlu ada pengembalian uang. Sementara itu, bagi operator, elektronifikasi jalan tol akan menekan paling tidak empat risiko yaitu risiko kecurangan (fraud) oleh pegawai, risiko salah perhitungan, risiko penerimaan uang palsu, dan risiko keamanan pengumpulan uang tunai. **MS/ Foto-foto: Istimewa

TAGS

KOMENTAR (0)