Hyundai Motor Company menyatakan bahwa pandemi virus corona (Covid-19) tidak membuat target pembangunan pabrik mobil di kawasan Deltamas, Bekasi, Jawa Barat terganggu.
Lee Kang Hyun, Vice President of Hyundai Motor Asia-Pacific HQ mengatakan, hal tersebut sesuai dengan komitmen perseroan yang telah disepakati bersama pemerintah Indonesia hingga 2030 mendatang. “Walaupun ada covid-19 (pembangunan pabrik) tetap didukung oleh pemerintah. Jadi tetap memang pembangunannya bisa berlanjut. Mudah-mudahan sesuai schedule, yaitu akhir tahun bisa selesai
Kemudian pada November 2021, pabrikan asal Korea Selatan itu mulai melakukan proses penjualan dan produksi mobil. Ada beragam model yang akan diproduksi, mulai dari sedan, sport utility vehicle (SUV), multi purpose vehicle (MPV), hingga electric vehicle.
“Hyundai sudah terkenal di dunia electric vehicle memang sudah cukup bagus dan juga tambahan yang hydrogen biofuel. Jadi memang dari Hyundai Manfaktur Indonesia juga sesuai brand internasional juga memang mempersiapkan produk-produknya,” ungkap Lee.
Sementara Umar Hadi, Duta Besar Republik Indonesia untuk Korea Selatan mengungkapkan bahwa rencananya pabrik bakal diresmikan pada September atau Oktober 2020. Adapun perkiraan kapasitas produksi pabrik, sekitar 300.000 unit per tahun. Jadi, total kapasitas produksi mobil nasional menjadi 2,5 juta setahunnya.
“Nanti beberapa industri pendukung akan dibangun di dekat pabrik seperti Lotte Advance Material, karena dia supply satu komponen. Kemudian LG, tapi ini sedang dibicarakan ya, untuk suplai baterai, dan sebagainya,” ungkap Umar.
Untuk diketahui, pembangunan pabrik ini Hyundai berinvestasi hingga 1,55 miliar dolar Amerika Serikat (AS) atau Rp 21 triliun untuk 10 tahun mendatang. Pabrik itu akan jadi pusat basis produksi pertama Hyundai di kawasan ASEAN.
KOMENTAR (0)