Setelah melakukan Musyawarah Nasional (Munas) di Purwokerto pada akhir 2014 lalu, hari ini, Minggu 22 Februari 2015 Perhimpunan Penggemar Mobil Klasik Indonesia (PPMKI) secara resmi melantik para pengurus barunya.
Bertempat di GOR Jimmy Auto Galery, Bintaro, Tangerang, acara pelantikan ini dihadiri oleh mantan Wakapolri Nanan Sukarna, yang juga menjabat sebagai Ketua Umum Ikatan Motor Indonesia (IMI).
Ronny Arifudin, Ketua Umum PPMKI yang baru mengatakan, “PPMKI periode 2014-2017 memiliki slogan ‘Enjoy, Happy & Fun’. PPMKI telah lahir pada tanggal 13 November 1979 silam, dan hingga saat ini PPMKI telah memiliki anggota kurang lebih 1.000 orang, yang tersebar di seluruh Indonesia. “Selain itu, para anggota PPMKI juga telah banyak malang melintang di acara-acara turing ataupun balap mobil klasik, yang tidak hanya diselenggarakan di Indonesia saja.”
Ronny juga mengatakan, banyak dari para anggota PPMKI yang telah sering mengikuti event-event otomotif seperti turing jarak jauh, bahkan mereka pun pernah menggelar turing hingga Brunei Darussalam. Bahkan terakhir, ada anggota mereka yang juga mengikuti ajang reli bersama IMI.
“Namun kadang-kadang, kita lupa dengan kelengkapan administrasi, karena mungkin selama ini banyak mendapat rekomendasi dari para pembina. Maka dangan kepengurusan yang baru ini, kami akan membenahi dan menertibkan hal tersebut,” tambah Ronny, saat ditemui di Bintaro, Tangerang, Minggu (22/2). “Semoga dengan dilantiknya kepengurusan baru ini akan membuat PPMKI menjadi lebih baik lagi. Dan, saya juga berpesan kepada para pemilik dan pecinta mobil klasik, untuk bisa segera bergabung dengan PPMKI,” ajak Ronny.
Sementara, Ketua IMI Nanan Sukarna menyarankan kepada para pemilik mobil klasik agar tidak menjual mobilnya ke luar negeri. “Saya juga menyarankan agar pemerintah melarang mobil-mobil heritage untuk dijual keluar, karena itu sangat disayangkan.”
Menyinggung persoalan mengenai pembatasan usia mobil di Jakarta, Nanan Sukarna yang juga mantan Wakapolri ini berjanji akan mencarikan solusi yang terbaik. “Sebenarnya, jika mobil-mobil tua atau klasik tersebut tidak boleh melintas di Jakarta, Pemprov DKI yang akan rugi sendiri. Bahkan jika perlu, pajak mobil klasik dibuat lebih murah, karena mobil-mobil klasik memang sangat jarang digunakan sehari-hari,” imbuh Nanan.
Selain pelantikan pegurus baru PPMKI periode 2014-2017, dalam acara ini juga diadakan lelang buku dengan judul Jejak Roda Petualang yang ditandatangani oleh Nanan Sukarna dan salah satu sesepuh PPMKI. Untuk buku dengan tandatangan Nanan Sukarna (dengan tulisan ‘Enjoy, Happy & Fun’) dan Imam Effendy laku terjual dengan harga sebesar Rp 5 juta. Sementara, sebuah buku lainnya laku terjual seharga Rp 4 juta. **MS
Susunan pengurus PPMKI periode 2014-2017:
Ketua: R Ronny Arifudin
Wakli Ketua: Jimmy Samsudin
Sekretaris Jenderal: Denny Patriawardhana
Wakil Sekjen: Musbar Muluk
Bendahara: Santoso Djaja Roeslie
Bidang Humas: EM Samudra, Rifat Sungkar, Uslik Kristinilia
Bidang Umum: Oong Setiamanah, Dudi Indra Hira, Syaiful Anwar, Dharma A
Bidang Dana: Hendarmin W, Krisman
Bidang Kegiatan: Laurent, Tri Dharma, Glovy
Bid Hukum & Organisasi: Prayudha Moeljo.
KOMENTAR (0)