Wuling Motors Indonesia mengakui masih menunggu kebijakan pemerintah menetapkan industri mobil listrik segera diberlakukan di Tanah Air. Perihal kesiapannya, Wuling sudah memiliki andalan mobil listrik E100 dan E200.
Sedianya kedua mobil listrik tersebut dipajang di Indonesia Electric Motor Show (IEMS) 2019, pekan ini 4-5 September di Balai Kartini, Jakarta.
Dian Asmahani, Senior Brand Manager Wuling Motors saat berbincang dengan Otoblitz.net usai persiapan Wuling mengikuti IEMS 2019 mengatakan apabila sarana dan prasarana sudah disiapkan pemerintah, Wuling tinggal membuatnya di Indonesia.
“Memang ketika peraturan menteri sudah ketok palu kan kita lihat juga industri apakah sudah siap atau tidak, juga infrastrukturnya apakah bisa mendukung untuk mengeluarkan mobil listrik itu di Indonesia, termasuk infrastruktur tambahan pasti yang kita butuhkan atau investasi tambahan,” ujar Dian.
Dian menambahkan perlu kesiapan bagi Wuling untuk menghadirkan mobil listrik untuk Indonesia, “Mobil listrik adalah industri baru, setelah kita research dari sisi konsumen, dari sisi industri sehingga kita tinggal membuat produksinya.”
Dirinya menambahkan, “Namun ini karena sesuatu hal yang sangat baru di Indonesia ada hal yang memang tidak bisa kendalinya 100% di Wuling.
Saat ini mobil listrik Wuling baru punya E100 dan E200, “karena saat diriset di China kebanyakan sebenarnya dipakai dua orang kemudian pemakaian juga tak lebih dari 50 km meskipun mobil ini bisa menempuh 250 km baterainya. ukuran kompak memudahkan untuk parkir, mendukung kelancaran mobilitas.”
Diungkap lebih jauh oleh Dian, “dari mobil listrik yang paling penting adalah baterai, sementara di Indonesia belum ada yang industri atau suplayer baterai, tapi belum tahu ya, ketika ini peraturan presiden sudah diteken apakah itu mentriger investor lain untuk mendirikan pabrik.”
“Tidak menutup kemungkinan sebenarnya membicarakan baterai yang jelas apapun itu kita musti melihat profit dan benefitnya buat Wuling sendiri secara industri di Indonesia seperti apa.”
“Banyak hal sebenarnya, karena ini bukan cuma membicarakan regulasi, bukan cuma membicarakan perubahan industri tapi dari Wuling sendiri kan pasti ada investasi ada bisnis development jangka panjang yang harus dipertimbangkan,” jelasnya. [KCH]
KOMENTAR (0)