Renault merupakan brand kendaraan produksi Prancis, yang telah menjadi primadona bagi sebagian kalangan pecinta otomotif di Indonesia. Bahkan, beberapa klub pecinta Renault juga pernah eksis beberapa waktu lalu, meskipun saat ini tampaknya banyak yang telah vakum.
Namun, akhirnya, berkat kegigihan dari beberapa orang yang menginginkan klub pecinta Renault untuk eksis kembali, maka melalui digelarnya acara kopdar (‘kopi darat’, Red.) di kawasan Halim Perdanakusuma ini terbentuklah sebuah klub yang bernama Renault Indonesia.
Randy Terry, perwakilan ATPM Renault Indonesia yang hadir dalam acara kopdar mengatakan bahwa dirinya sangat senang melihat antusiasme para pecinta Renault yang membentuk sebuah wadah dengan nama Renault Indonesia ini.
“Disini, kita bisa menemui para pecinta Renault dari yang klasik hingga produksi terbaru. Memang, selama ini kita belum pernah bekerjasama dengan klub, dikarenakan pihak klub belum ada organisasi resminya. Nah, jika sekarang sudah jelas organisasinya, kita dari ATPM akan lebih dapat men-support setiap kegiatan yang mereka lakukan,” jelas Randy saat ditemui Otoblitzclassic di lokasi acara, Sabtu (20/2).
Untuk bentuk kerjasama antara ATPM dan klub masih dalam pembahasan, tapi mungkin bentuknya antara diskon khusus dan dukungan ATPM kepada setiap kegiatan yang digelar oleh klub. Rencana ini memang baru terpikir ditahun 2016 ini, karena sebelumnya masih dipegang Indomobil Renault dan pihak Renault belum terlalu fokus di Indonesia.
“Nah, setelah Renault sekarang juga fokus di pasaran Indonesia, maka rencana kerjasama dengan klub juga baru bisa dilaksanakan sekarang,” imbuh Rendy. “Saya berharap dengan terbentuknya Renault Indonesia ini, persaudaraan antara teman-teman di klub dan hubungan dengan ATPM bisa terus terjalin dengan baik.”
Sedangkan dua penggagas acara ini, Teddy Wahyudi dan Kosmas mengatakan, mereka tidak mengira antusiasme dari teman-teman sangat tinggi, padahal mereka merencanakan kegiatan ini hanya melalui group Whatsapp saja. Dalam group inipun, kebanyakan dari mereka juga belum pernah bertatap muka secara langsung. “Dari 112 anggota dari seluruh wilayah Indonesia yang ikut di group dan ada 30-an yang bisa hadir disini, kami kira ini adalah sebuah animo yang sangat besar,” tutur Kosmas.
Saat disinggung bagaimana cara mengumpulkan semua anggota di group, Kosmas bilang bahwa beberapa teman yang tergabung melakukan hunting. Jadi, tambah Kosmas, jika sedang dalam perjalanan menemukan pengguna Renault yang belum bergabung di grup, maka dirinya akan langsung mendatanginya untuk menawarkan bergabung.
“Bahkan ‘Lurah’ terpilih, Olifer Austin, pernah menunggui hingga berjam-jam disuatu tempat, untuk bisa menemui salah satu pengguna Renault, yang akhirnya turut serta menghadiri acara ini,” tambahnya.
Sementara, Teddy yang juga pebalap Renault klasik ini berharap, kedepannya pihaknya ingin berusaha selalu meningkatkan kualitas komunitas ini. Pada awalnya hanya bersua melalui didunia maya, secara perlahan, mereka akan membentuk struktur organisasi yang baku. Setelah acara inipun, Teddy menambahkan, mereka juga berencana untuk membicarakan di forum guna membahas langkah-langkah kedepan hingga nantinya bisa membuat AD/ART Renault Indonesia secara resmi.
“Semuanya perlu proses, kami menganggap hari ini (Sabtu, 20 Februari 2016) adalah hari kelahiran komunitas kita kembali,” pungkas Teddy. **MS
KOMENTAR (0)