
Ajang ‘Retromantic 6’ sukses digelar pada Sabtu, 7 November lalu di GOR Satria Purwokerto, Jawa Tengah. Acara tahunan ini mampu menyedot berbagai klub dan komunitas pecinta mobil retro yang ada di Tanah Air.
Lantaran banyak menyedot animo banyak klub retro ini, tak salah jika Retromantic disebut-sebut sebagai ‘Lebaran-nya’ para pecinta retro di Indonesia, karena acara ini tak hanya dihadiri klub atau komunitas mobil retro dari Jawa Tengah saja, namun juga dari Bandung, Jakarta, Surabaya, Malang, bahkan ada juga yang datang dari Bali dan Lampung.

Wahyu Zulkarnaen, salah satu pendiri komunitas SL Never Die Indonesia mengatakan, pihaknya sangat mensuport ajang Retromantic 6 yang diselenggarakan oleh Banyumas Retro Community (BRC) ini. “Kami selalu mendukung ajang ini yang mana melibatkan seluruh berbagai klub dan komunitas pecinta retro. Jadi seperti ‘Lebaran-nya’ kaum retro di acara ini,” ujar Wahyu. “Beberapa chapter SL Never Die Jakarta, Lampung, Bali, Nganjuk, Kendal, Solo, Bandung, Tasikmalaya juga hadir dalam acara ini.”

Wahyu menambahkan, untuk penyelenggaraan acara yang keenam kalinya ini telah cukup bagus, karena dilihat dari peserta yang hadir telah melebihi dari yang ia perkirakan. Sementara, dari mobil kontesnya pun sangat luar biasa. Beberapa mobil yang di-display, sampai slalom khusus mobil retro yang melibatkan peserta dari pemula sampai yang memang benar-benar pe-slalom profesional juga digelar di acara ini. “Harapan saya untuk Retromantic 7 tahun depan bisa sebagus sekarang, bahkan lebih bagus lagi,” kata Wahyu saat ditemui Otoblitzclassic di GOR Satria Purwokerto, Sabtu (7/11).

Sementara, perwakilan dari Tangerang Retrocar (TRC), Riza Nurmansyah mengungkapkan, berangkat dari Tangerang dengan menggunakan 15 kendaraan, TRC sangat mengapresiasi acara Retromantic 6 yang diselenggarakan oleh BRC ini. Seru, fun, tapi sayang acara yang dihadiri oleh puluhan klub dan komunitas ini sedikit terkendala oleh hujan. “Namun untuk keseluruhan penyelenggaraan Retomantic 6 ini sudah cukup baik. Hanya sedikit yang masukan mengenai rundown, karena masih banyak jam yang kosong,” kata Riza.

Dirinya juga mengingatkan bahwa pada awal tahun depan, TRC akan mengadakan acara Kopdar awal tahun. Acara yang biasanya digelar di The Breeze ini, untuk tahun depan akan mengambil lokasi di Balai Kota Tangerang. “Kita sebagai warga Tangerang ingin membangun citra Kota Tangerang dengan kegiatan-kegiatan otomotif, salah satunya Kopdar awal tahun tersebut. Diperkirakan akan ada lebih dari 50 klub dan komunitas mobil retro yang akan hadir di acara nanti,” ungkap Reza.

Ditempat yang sama, Ryonadi selaku Ketua SL Never Die Chapter Lampung juga mengungkapkan bahwa pelaksanaan Retromantic 6 ini sudah cukup bagus, karena dengan adanya event ini, semua komunitas retro mana saja bisa berkumpul, terutama komunitas SL Never Die. “Tapi sedikit masukan bagi panitia Retromantic 6 ini. Acara sudah bagus, tempat sangat memadai, namun sedikit yang kurang, yaitu soal koordinasi dengan para peserta yang datang dari jauh,” kata Ryo. “Namun alhamdulillah selama 14 jam menempuh perjalanan dari Lampung menuju Puwokerto, saya dan rombongan tidak menemui hambatan sama sekali dan kendaraan juga tidak mengalami masalah.”

Saat disinggung tentang SL Nerver Die, dirinya mengatakan bahwa klub ini merupakan sebuah komunitas yang bukan hanya sekedar tempat untuk menyalurkan hobi, namun hubungan kekeluargaan antar member dan chapter juga sangat kental. “Jika kita sedang melakukan perjalanan kemana saja dan kebetulan menemui hambatan atau kerusakan mobil, mereka semua siap membantu,” pungkas Ryo. **MS

































KOMENTAR (0)