Salah satu rumah desain otomotif terbesar di dunia, kini nasibnya sedang berada di ujung tanduk. Ya, rumah desain Italia, Gruppo Bertone, atau lebih sering disebut Bertone saja ini, sedang menghadapi krisis berkepanjangan yang bisa berujung pada kebangkrutan.
Dilansir dari Carbuzz, Bertone pernah mempekerjakan dan turut membesarkan nama desainer muda Marcello Gandini, yang menghasilkan mahakarya Lamborghini Miura dan Countach, bersama dengan sejumlah mobil ikonik lainnya. Selain itu, ada pula nama Giorgetto Giugiaro (Alfa Romeo Canguro Concept; Alfa Romeo 2600 Sprint) yang bekerja disana tahun 1960-1965; dan tentunya, sang legenda Nuccio Bertone sendiri.
Rumah desain yang berbasis di Grugliasco, Italia Utara ini sebenarnya telah berhasil lolos dari kebangkrutan pada tahun 2007 dan akhir 2011 silam. Namun, sepertinya saat ini Bertone benar-benar mengalami krisis yang mengancam eksistensi mereka, walaupun tahun 2013 lalu mereka menghasilkan pendapatan lebih dari 20 juta euro, yang sebagian besar dihasilkan dari beberapa proyek dengan China.
Belum ada rincian resmi lebih lanjut mengenai kondisi Bertone saat ini, namun diketahui bahwa perusahaan telah memberhentikan 165 pekerja dan 11 karyawan magang di minggu terakhir. Selain itu, beberapa dari sekian ratus pekerja yang tersisa juga terpaksa belum dibayar selama enam bulan.
Gruppo Bertone didirikan oleh Giovanni Bertone pada tahun 1912 dengan nama Carrozzeria Bertone. Designer Nuccio Bertone, anak Giovanni Bertone, mengambil alih perusahaan setelah Perang Dunia II dan membagi perusahaan menjadi dua unit: Carrozzeria Bertone untuk manufaktur dan Stile Bertone untuk styling. Setelah Nuccio wafat, Gruppo Bertone saat ini dipimpin oleh istrinya, yaitu Lilli Bertone.
Bertone juga merupakan studio di belakang Lancia Stratos yang fenomenal dan Alfa Romeo Giulia GT yang eksotis. Tahun 2013 lalu di Geneva Motor Show, Bertone juga masih menampilkan konsep terbaru mereka, Rapide Bertone Jet 2+2 yang berbasiskan Aston Martin Rapide.
Semoga saja rumah desain Italia ini mampu untuk lolos dari ambang kebangkrutan, once and for all. **MS
KOMENTAR (0)